Banjarbaru (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengatakan negara membutuhkan kehadiran pers dalam perspektif yang benar baik sebagai pilar demokrasi ke empat maupun peran besarnya menjaga situasi bangsa dan negara dalam keadaan kondusif.
"Pers sebagai pilar demokrasi ke empat diharapkan bisa memberikan informasi bagi masyarakat, menjadi penangkal hoax hingga menjaga suasana kondusif bangsa," ujarnya saat peringatan Hari Pers Nasional di Banjarbaru, Kalsel, Sabtu.
Ia mengatakan, kehadiran pers juga sangat dibutuhkan masyarakat karena masyarakat yang sehat adalah mereka yang mendapatkan informasi sehat dan baik dari kalangan pers yang berhimpun dalam sebuah wadah atau lingkungan yang baik pula.
Oleh karena itu, kata kepala negara, pihaknya sudah berdiskusi dengan berbagai pihak terkait dalam upaya mewujudkan regulasi yang berpihak kepada pers sehingga setiap insan pers bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Kami berharap melalui regulasi yang mengacu aturan dan ketentuan, kita semua bisa menghadirkan pers yang bekerja baik dan mampu memberikan informasi yang sehat dan baik bagi masyarakat karena masyarakat sehat berkat informasi yang baik," ucapnya.
Ditekankan, pihaknya mendukung kinerja insan pers memberitakan berbagai informasi termasuk kinerja pemerintah baik yang sifatnya berupa dukungan, masukan maupun kritikan untuk memperbaiki keadaan menuju kondisi yang lebih baik.
"Harapan kami, segala informasi yang disampaikan insan pers bisa lebih maksimal, segala macam informasi seperti pilkada yang akan digelar diberbagai daerah hingga penanganan virus Corona yang terus dilakukan pemerintah," ungkapnya.
Sebelumnya, mengawali sambutan di depan pejabat tinggi negara, menteri dan duta besar negara sahabat serta ribuan insan pers dari seluruh tanah air, presiden menyampaikan kesannya terhadap kalangan pers.
Presiden Jokowi menekankan, insan pers merupakan teman bagi presiden karena dimana pun berada baik acara maupun kunjungan ke suatu daerah dipastikan wartawan dari berbagai media selalu mengikuti.
"Wartawan selalu hadir dimana-mana, mengejar dan menghadang saya untuk doorstop sehingga jika berhadapan dengan wartawan bukan istilah benci tapi rindu, melainkan selalu dihati dan selalu rindu," sebut Jokowi disambut tepuk tangan ribuan wartawan.
Kehadiran presiden pada HPN 2020 di Kalsel didampingi sejumlah pejabat tinggi mulai dari Ketua MPR Bambang Soesetyo, Ketua DPR Puan Maharani dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko serta sejumlah menteri.
Menteri yang hadir diantaranya Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Hukum dan HAM Yasona Lauly, Menteri Muhajir Effendi
Menteri PU Basuki Hadi Purnomo, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Kemudian Dirut Perum Bulog Budi Waseso dan sejumlah duta besar negara sahabat turut hadir di acara HPN, juga tampak Gubernur Jatim Chofifah Indar Parawansa beserta pejabat terkait lainnya.
Presiden : Negara membutuhkan kehadiran pers
Sabtu, 8 Februari 2020 11:40 WIB
Wartawan selalu hadir dimana-mana, mengejar dan menghadang saya untuk doorstop sehingga jika berhadapan dengan wartawan bukan istilah benci tapi rindu, melainkan selalu dihati dan selalu rindu