Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 2.362 orang akan mengikuti tes tertulis atau seleksi kompetisi dasar (SKD) penerimaan calon pegawai negara sipil (CPNS) di Kota Banjarmasin pada 6--7 Februari yang bertempat di Idham Chalid perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru.
Kasubbid Formasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Banjarmasin Tinton Aditya Ramadan di Banjarmasin, Senin mengatakan pada pelaksanaan tes tertulis ini, para peserta tidak boleh terlambat, harus disiplin waktu pada pukul 08.00 WITA ada ditempat.
"Jika telat, maka dinyatakan gugur oleh tim seleksi penerimaan CPNS," ujarnya.
Menurut dia, ini aturan sesuai yang tercantum dalam surat pengumuman Wali Kota Banjarmasin Nomor: 810/172-Forsel/BKD.Diklat/2020, di antaranya berbunyi, peserta tidak boleh terlambat sehingga harus hadir satu jam lebih awal dari jam pelaksanaan.
Diungkapkan dia, sesi pelaksanaan tes tertulis atau SKD ini dibagi menjadi lima waktu, di mana satu sesi itu memiliki durasi satu jam 30 menit, dari dimulai pukul 08.00 WITA hingga 18.00 WITA.
Ketentuan lain yang wajib bagi peserta tes tertulis CPNS ini adalah registrasi dan verifikasi sebelum mengikuti tes dengan menunjukkan KTP-elektronik dan kartu peserta.
Baca juga: Dua formasi CPNS di Banjarmasin kosong tanpa pelamar
Baca juga: Pemkot Banjarmasin dapat 82 formasi CPNS
Baca juga: Tes CPNS Banjarmasin dijaga ketat
"Peserta harus sesuai dengan foto yang ada di kartu, ini akan dicek betul oleh panitia nantinya," ujar Tinton.
Sebelum memasuki ruangan ujian, para peserta akan diberikan pengarahan dulu oleh panitia, semuanya wajib hadir dan menyimaknya.
"Karena pada saat tes di ruangan itu, peserta tidak dibolehkan membawa apa-apa, bahkan dompet hingga jam tangan ditinggal, apalagi HP tidak dibolehkan sama sekali," katanya.
Diharapkan, semua peserta mematuhi aturan yang sudah ditetapkan, sehingga peserta yang lolos benar-benar berhak, tidak ada kecurangan.
Adapun formasi yang diperebutkan pada penerimaan CPNS di Pemerintahan Kota Banjarmasin ini hanya sebanyak 80 formasi, semuanya teknis, tidak ada formasi guru dan tenaga kesehatan.