Oleh Ulul Maskuriah
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sedikitnya 130 orang calon anggota legislatif perempuan dari berbagai partai politik Provinsi Kalimantan Selatan mengikuti kegiatan Fasilitasi Kelembagaan Pemberdayaan Caleg Perempuan.
Fasilitasi dengan tema "Peningkatan Keterwakilan Perempuan 30 Persen di Legislatif Dalam Rangka Pencapaian MDGs tahun 2014" tersebut dilaksanakan di Hotel Rattan In Banjarmasin, Kamis.
Melalui pembekalan tersebut, diharapkan Calon legislatif perempuan lebih siap dan memiliki kepercayaan diri untuk memenangi kompetisi, bersaing dengan kaum laki-laki memperebutkan kursi di lembaga legislatif.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dan sinergi untuk mewujudkan komitmennya dalam meningkatkan pendidikan politik dan keterwakilan perempuan di parlemen.
Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sridanti mengatakan peningkatan kapasitas caleg perempuan, merupakan kebutuhan dan hak politik yang harus dipenuhi dan merupakan implementasi Affirmative acation.
Sebab, kata dia, Caleg perempuan memiliki keterbatasan pengetahuan, sumberdaya politik dan pengalaman dalam persaingan di pasar politik.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Hm Arsyadi mengatakan, pembekalan yang diberikan kepada caleg, akan membuat caleg-caleg perempuan lebih percaya diri untuk bersosialisasi di tengah masyarakat Banjarmasin.
"Insya Allah akan banyak kaum perempuan yang duduk di kursi legislatif, sehingga pada saat nya nanti, mungkin Kalsel memiliki pemimpin-pemimpin perempuan, baik sebagai gubernur maupun wakil gubernur," katanya.
Asisten Deputi Gender Bidang Politik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ahmad Darsono mengungkapkan, kehadiran perempuan di kursi legislatif dalam jumlah yang lebih besar, diharapkan akan mampu mempengaruhi keputusan dan kebijakan pembangunan.
"Insya Allah melalui pembekalan yang materinya dikemas untuk memberikan gambaran aspek kognitif dari para narasumber memberikan pengetahuan dan tambahan wawasan bagi para caleg," katanya.
Apalagi, pembekalan juga dilakukan secara psikomotorik, yaitu melalui diskusi kelompok dengan menuangkan gagasan yang ada di benak para calon, diharapkan akan mampu menjadi bekal berharga bagi pembangunan nasional ke depan.
Secara nasional, pembekalan telah dilakukan kepada sepuluh angkatan pada enam provinsi salah satunya di Kalsel.
"Daerah ini memiliki potensi cukup besar untuk mendorong perempuan dalam pembangunan dengan kultur Banjarnya yang cukup terbuka," katanya.
Strategi Pemilu Bagi Perempuan
Kamis, 31 Oktober 2013 21:40 WIB