Praktisi Hukum di Kota Banjarmasin, Rahmatillah, SH berharap pemerintah bersama semua elemen berwenang lebih menggalakkan pengawasan hingga razia terhadap keberadaan warung internet dan telepon genggam para pelajar.
"Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari makin maraknya akses dunia maya dan peredaran tontonan yang tidak senonoh bagi para remaja dan pelajar," katanya di Banjarmasin, Minggu
Harapan tersebut dikemukakannya menanggapi kian maraknya cuplikan video adegan seks yang diduga dilakukan sejumlah oknum artis akhir-akhir ini.
Menurut dia, pemerintah setempat mempunyai aturan atau imbauan bahwa Warnet dilarang buka selama 24 jam dan pelajar yang beseragam sekolah juga dilarang masuk.
"Kalau aturan itu efektif maka diharapkan punya implikasi yang kuat terhadap mengurangi upaya makin bebasnya penyebaran video-video yang tidak layak ditonton remeja dan pelajar," katanya.
Dia menilai warnet yang buka 24 jam itu diindikasikan memberikan kesempatan kepada para pemuda yang status pelajar untuk bisa menyimpan video porno dan lainnya yang tak pantas untuk dibuka dan dilihat.
Pemerintah daerah harus bersikap tegas dengan memberikan sanksi kepada pengelola warnet yang kedapatan melanggar aturan atau imbauan tersebut, demikian Rahmat.
Maraknya pelajar yang sering nongkrong diwarnet membuat warga Banjarmasin meminta dinas terkait melakukan kegiatan razia pelajar.
Salah seorang warga Banjarmasin, Alfi menuturkan sering melihat pelajar dari sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah yang nongkrong di warnet.
Bukan itu saja para pelajar itu duduk-duduk atau nongkrong di warnet diperkiraan pada saat jam pelajaran berlangsung atau membolos.
Untuk itu dia mengharapkan agar dinas terkait dari pemerintah setempat untuk segeranya melakukan razia terhadap para pelajar yang ketahuan membolos di warnet.
Dia mengaku pernah melihat beberapa pelajar tersebut membolos di warnet hanya untuk bermain poker atau gaya judi dunia maya yang sekarang marak dimainkan kaum "pokermania".
Dengan adanya hal tersebut diharapkan pemerintah harus cepat mengambil tindakan agar penerus generasi muda bangsa tidak berahlak penjudi.
Dengan adanya kegiatan razia misalnya oleh personel satuan polisi pamong praja dan pihak kepolisian dihrapkan bisa menekan aktivitas pelajar disetiap warnet yang kedapatan membolos, ucapnya.
Hal senda juga dituturkan Elsa salah seorang ibu rumah tangga, razia pelajar di warnet itu cukup penting karena untuk menjaga akhlak mereka.
Kebanyakan pelajar sekarang ke warnet bukan untuk sebuah pendidikan atau mencari ilmu dijaringan situs terluas itu tapi disalahgunakan dengan membuka hal-hal yang tidak pantas untuk dibuka dan dilihat mereka.
Bukan itu saja dia juga meminta kepada pihak kepolisian dan satuan polisi pamong praja selain merazia pelajar diwarnet juga merazia teleon genggam para pelajar.
Apalagi sekarang marak beredar video porno yang dilakoni oknum artis ternama di Indonesia yang bisa diakses melalui HP sehingga ada upaya untuk menyelamatkan akhlak generasi muda bangsa terutama di Kota Banjarmasin, demikian Elsa.
Razia HP dan Warnet
Selasa, 22 Juni 2010 9:36 WIB