Banjarbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan Hasanuddin Murad mengkritik rekayasa jalan bandara terkesan mempersulit masyarakat yang ingin menuju gedung terminal baru.
"Pertama tentu kita bangga Kalsel punya bandara besar seperti daerah lain. Namun kesan saya adalah pengaturan jalan akses di kedatangan dan keberangkatan jalannya terlalu berliku, sehingga kesannya jauh dan mempersulit," kata Murad di Banjarbaru, Jumat.
Padahal, kata dia, yang diinginkan masyarakat dengan adanya gedung terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor dapat lebih mempermudah dan pastinya lebih nyaman, bukan justru mempersulit.
"Janganlah dibuat-buat kesan yang seperti wah dan canggih luar biasa tapi membuat kita repot dan kebingungan. Apa sengaja dibuat begini agar terkesan besar, jangan begitulah," tutur mantan Bupati Barito Kuala dua periode itu.
Untuk itu, Murad berharap kepada pengelola bandara untuk bisa menata kembali konsep akses jalan masuk dan keluar agar lebih mudah bagi masyarakat. Termasuk penyediaan moda transportasi umum yang murah dan nyaman seperti bus bagi penumpang pesawat untuk keluar masuk lokasi bandara.Peresmian gedung terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang menelan biaya Rp2,2 triliun telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (18/12) lalu.
Gedung terminal bandara baru yang berdesain modern dengan ciri etnik dan keunikan khas lokal Provinsi Kalimantan Selatan, yakni bentuk perahu kecil atau jukung dan intan berlian serta ornamen motif kain sasirangan dan pohon kayu ulin, luasnya 77.562 meter persegi dan kapasitas 7 juta penumpang pertahun. Dari sebelumnya hanya seluas 9.043 meter persegi dan kapasitas 1,5 juta penumpang pertahun.
Untuk area parkir dari sebelumnya hanya luas 4.579 meter persegi dengan kapasitas 250 kendaraan roda empat dan 250 roda dua, menjadi luas 34.360 meter persegi kapasitas 1.524 roda empat dan roda dua luas 2.420 meter persegi kapasitas 720 motor.
Sedangkan apron (parkir pesawat) sebelumnya luas 80.412 meter persegi kapasitas 8 pesawat, menjadi 129.812 meter persegi kapasitas 14 pesawat.
Waiting room (ruang tunggu) juga semakin luas menjadi 5.128 meter persegi dari sebelumnya hanya 906 meter persegi. Sementara check in hall dari luas 800 meter persegi dan counter 20 buah untuk bandara lama, menjadi seluas 5.900 meter persegi dan counter 42 buah.