Marabahan (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Selatan H Hasanuddin Murad menyapa para pemuda di Kabupaten Barito Kuala merupakan daerah pemilihannya, Selasa (26/10).
Legislator asal Partai Golkar ini mensosialisikan empat pilar kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI kepada sejumlah OKP yang terhimpun pada DPD KNPI Batola seperti AMPI, GP Anshor, Senkom, IMM, Pemuda Panca Marga dan lainnya.
Kegiatan diselenggarakan di Despacito Cafe Marabahan itu juga dihadiri Plt Kepala Badan Kesbangpol Batola Suyud Sugiono, Ketua DPD KNPI Hery Sasmita, dan para ketua OKP.
“Agenda ini merupakan terobosan DPRD Kalsel yang merasa penting bagi anggota dewan untuk terjun langsung ke masyarakat memaparkan pentingnya empat pilar kebangsaan,” papar Hasanuddin Murad.
Pria yang sempat dua periode menjadi Bupati Batola ini mengutarakan, sosialisasi empat pilar merupakan pertama bagi DPRD Kalsel periode 2019-2024 dari jadwal pelaksanaan antara 20 hingga 27 Oktober 2021.
Hasanudddin Murad menjelaskan, lebih dipilihnya pemuda dalam pelaksanaan sosialisasi karena para pemuda dirasa lebih efektif sebagai generasi penerus yang akan menjadi penggerak pembangunan.
“Dengan memiliki pemahaman yang baik terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tungga Ika dan NKRI tentunya akan membuat kita tidak mementingkan kepentingan kelompok maupun ego masing-masing,” ucapnya.
Diutarakan Hasan, pemahaman empat pilar yang baik tentu akan memberikan benteng bagi para pemuda dari ideologi-ideologi radikal yang memecah belah bangsa.
Sementara, Plt Kepala Kesbangpol Batola Suyud Sugiono juga memaparkan ide-ide atau gagasan yang berkembanh dimasyarakat khususnya yang mengajak intoleransi harus kita luruskan.
"Kita harus berkaca pada kondisi lingkungan kita sebelum menyimpulkan ide-ide atau ideoligi yang kita yakini apakah benar atau tidak demi kokoh berdirinya NKRI, " tambah Suyud.
Ditambahkan Suyud, Pancasila dan UUD 1945 sudah melindungi hak-ha bagi masing-masing agama untuk beribadat bahkan terdapat peraturan perundangan yang mengatur dan melindungi cara-cara beribaday.
Sehingga, menurut Suyud, Ideologi Pancasila sudah tepat dan sesuai untuk diterapkan di Indonesia yang memiliki beragam suku serta agama yang berbeda-beda.