Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Koordinator Lajnah Khusus Sekolah (LKS) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalimantan Selatan Agustina berpendapat, remaja memiliki karakteristik yang unik.
Oleh sebab itu, menurut dia, kemampuan berkomunikasi yang baik, dengan gaya yang sesuai dengan remaja merupakan modal besar bagi anggota tim dakwah di komunitas sekolah.
"Dengan gaya komunikasi yang `asyik` dan dapat diterima pelajar atau remaja, diharapkan dapat membuat pesan dan nilai-nilai Islam yang ingin ditransfer bisa diterima mereka dengan baik," ujarnya.
"Sebaliknya jika gaya bahasa dan sikap tim dakwah sekolah terkesan kaku dan menggurui, maka tak ayal para pelajar atau remaja akan antipati dan menolak mentah-mentah," lanjutnya.
Selain itu, pemilihan tema dakwah yang menarik dan kemasan acara yang pas untuk remaja tersebut, juga penting menjadi perhatian, disamping kemampuan tim dakwah membangun komunkasi dengan pihak sekolah, serta sesama tim, tambahnya.
"Dengan kemampuan membangun komunikasi itu pula, akan terjalin sinergi dalam membimbing dan mengarahan para pelajar atau remaja kepada pemahaman agama Islam yang lebih baik dan menyeluruh," tandasnya.
Dalam kesempatan itu pula, dia menambahkan, pihaknya berencana membentuk dan mengenal Forum Bimbingan Qur`an Sunnah bagi para pelajar pada Oktober 2013 ini.
"Forum tersebut sebagai sarana meningkatkan pemahaman terkait persoalan ibadah sehari-hari, antara lain shalat, bersuci, berpakaian dan sebagainya serta materi yang berkaitan untuk menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT," demikian Agustina.
TFT yang berlangsung di aula Sekretariat HTI Kalsel, Komplek Andika, Jalan Sultan Adam Banjarmasin itu diikuti 40 orang anggota tim dakwah HTI Kalsel untuk komunitas sekolah.