Amuntai (ANTARA) - Tim penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke 47 dengan mengajak seribu kaum perempuan untuk memeriksakan diri ke puskesmas terdekat agar terhindar dari ancaman penyakit kanker rahim dan payudara.
Ketua TP PKK HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid di Amuntai, Rabu mengatakan, kegiatan pemeriksaan dini terhadap kemungkinan ancaman penyakit kanker serviks sangat penting dan menginspirasi agar kaum perempuan sadar akan kesehatan mereka.
"Saat ini penyakit kanker serviks merupakan jenis kanker terganas kedua di Indonesia yang menyebabkan kematian bagi kaum perempuan, jadi harus dicegah sejak dini dengan memeriksakan diri ke puskesmas," ujar Anisah.
Dinas Kesehatan HSU bekerja sama dengan TP PKK dan aparat desa menargetkan sebanyak 1085 orang kaum wanita agar bisa memeriksakan diri ke puskesmas secara serentak dari 11 - 14 Desember.
Para kader dibantu aparat desa mengajak sebanyak lima orang perempuan per desa dari total 214 desa dan 5 kelurahan untuk mengikuti pemeriksaan IVA dan periksa payudara klinis (sadanis), sehingga diharapkan total sebanyak 1085 orang yang datang di 13 puskesmas di Kabupaten HSU.
Semua puskesmas di Kabupaten HSU serentak memberikan layanan pemeriksaan IVA dan sadanis kepada kaum perempuan tanpa dipungut biaya alias gratis.
Kegiatan layanan IVA test dan sadaris juga dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 55 di Kabupaten HSU.
Membuka pelayanan IVA test dan Sadanis, Anisah menyampaikan terima kasih kepada BKKN Provinsi Kalsel, Dinas Kesehatan Kabupaten HSU, PT Adaro, Bank Kalsel, BPJS, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Gabungan Organisasi Wanita, PDAM atas kerja sama dan bantuan sehingga kegiatan pelayanan IVA test dan sadanis bisa terlaksana.
Anisah juga mengungkapkan, berdasarkan hasil pelayanan Pap Smear kepada kaum perempuan di Desa Rantau Karau Tengah pada September lalu ditemukan kasus kanker serviks, dimana pada waktu itu dirinya juga ikut memeriksakan diri.
Padahal, katanya, jika sejak dini sel kanker bisa dideteksi melalui memeriksakan IVA dan sadanis maka penyakit kanker leher rahim dan payudara masih bisa diobati dan disembuhkan. Jika penyakit kanker belum memcapai tahap stadium yang tinggi masih bisa dilakukan pengobatannya di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai.
Anisah menyayangkan, masih cukup banyak kaum perempuan di HSU belum menyadari ancaman bahaya kanker serviks ini sehingga enggan memeriksakan diri ke puskesmas.
Menurutnya, kesehatan seorang perempuan sangat penting karena peran mereka yang vital dalam keluarga mereka yakni membesarkan dan mendidik anak-anak dan melayani suami sehingga kesadaran kaum perempuan akan kesehatan dirinya sangat diharapkan.
Seribu wanita ikuti tes agar terhindar penyakit kanker serviks
Kamis, 12 Desember 2019 5:29 WIB
Saat ini penyakit kanker serviks merupakan jenis kanker terganas kedua di Indonesia yang menyebabkan kematian bagi kaum perempuan, jadi harus dicegah sejak dini dengan memeriksakan diri ke puskesmas,