Pelaihari (ANTARA) - Bagi dokter spesialis anak RSUD H Boejasin Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Gede Mahardita, budidaya tanaman vanili ternyata sangat menjanjikan karena harga perkilogram biji kering vanili mencapai Rp5 juta perkilogram.
“Kegunaan vanili sebagai campuran pada kue dan bahan makanan lainnya. Selain itu, sebagai pewangi ruangan dan pewangi bahan makanan, aromaterapi, anti inflamasi sebagai antioksidan alami,”ujar Gede Marahdita, di Pelaihari, (5/12).
Untuk bisa melakukan budi daya vanili, menurut dia, ada beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya, media tanam.
“Media tanam tidak membutuhkan zat kimia, namun harus seratus persen dari bahan organik, seperti pupuk kompos, pupuk kandang dan tanah,”ungkap Ketua Forum Petani Vanili Kalsel.
Dia mengakui, mengenal tanaman vanili sudah lama dan langsung melakukan penanaman terhadap jenis tanaman menjalar tersebut.
“Tidak hanya di kebun saya tanam, di samping lahan tempat praktek sebagai dokter anak di Jalan Antasari Kota Pelaihari juga ditanam,”terangnya.
Tanaman vanili, jelas dia, cukup mudah perawatan dan sangat cocok di tanam kawasan Kabupaten Tanah Laut dan tanaman tersebut perlakukannya tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
“Untuk mendapatkan hasil dari budidaya vanili tadi, kita menunggu proses tanam sekitar delapan bulan hingga setahun,”tandasnya.
Dari proses tanam tersebut, sambung dia, maka akan mengeluarkan kelopak bunga dan kelopak bunga itu harus dikawinkan terlebih dahulu.
“Setelah melakukan perkawinan bunga tersebut, menunggu diusia sekitar 8 bulan lagi, maka keluar lah biji dari tanaman tersebut,”katanya.
Kemudian, papar dia, cara mengawinkan cukup mudah dan membuahkan hasil diperkirakan mencapau waktu dua tahun setelah tanam,” bebernya.
Untuk satu tanaman vanili, sebutnya lagi, menghasilkan biji basah seberat 500 gram dengan harga Rp150 ribu dari harga Rp300 ribu perkilo, sedangkan dalam keadaan kering didapat 200 gram dan dijual seharga Rp1 juta.
“Biasanya petani menjual dalam keadaan kering, maka harga yang di dapat jauh lebih besar, yakni mencapai Rp5 juta perkilogram,”timpalnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, apabila jumlah yang ditanam lebih dari satu tanaman vanili dengan jarak sekitar 50 centimeter perpohon, maka hasilnya lebih banyak lagi.
Untuk masalah harga jual biji vanili, bebernya lagi, petani jangan khawatir karena tanaman tersebut di ekspor ke berbagai negara.
Dia berharap, masyarakat Tanah Laut dapat melakukan budidaya tanaman vanili karena hasil yang dapat sangat menggiurkan.
Untuk lebih mempopulerkan budidaya tanaman vanili, ungkapnya lagi, dirinya telah memperkenalkan di Tala Expo dan mendapat apresiasi dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Tanah Laut.