Banjarmasin (ANTARA) - Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berlangsung 22 November lalu berhasil menetapkan Presidium Majelis Wilayah masa bakti 2019 - 2024.
Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Kalsel 2019 - 2024 itu sebanyak tujuh orang masing-masing Dr Ani Cahyadi Maseri MPd, Masrur Auf Ja'far SH, MH, MKn, dan Dr Hafizhiannor.
Kemudian, H Saroha M Taher, Prof Dr Abdul Halim Barkatullah SAg SH MHum, Abu Yazid Al Bustami, dan Prof Dr H Ahmadi Hassan MH.
Presidium MW KAHMI Kalsel 2019 - 2024 sebuah kolaborasi dari kalangan akademisi, pengusaha, profesi serta pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) buat menggalang kebersamaan dalam mewujudkan/mencapai tujuan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Muswil VIII KAHMI Kalsel merupakan yang terpendek waktu kegiatannya dibandingkan muswil sebelumnya atau sesuai harapan Sekjen Majelis Nasional KAHMI saat membuka musyawarah tersebut di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat sore.
Sementara Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutannya meminta, agar KAHMI di provinsinya turut mencegah radikalisme dan terorisme atau paham/kegiatan sejenisnya.
"Karena radikalisme dan terorisme serta paham/kegiatan sejenisnya itu dapat mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) dalam sambutannya yang dibacakan staf ahlinya Fathurrahman.
Muswil VIII Kahmi tetapkan presidium 2019 - 2024
Sabtu, 23 November 2019 10:05 WIB
Karena radikalisme dan terorisme serta paham/kegiatan sejenisnya itu dapat mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),