Makasar (ANTARA) - Pjs External Relations dan Communications Mubadala Petrolium Indonesia, Camelia Martini berharap media bisa membantu membangun industri minyak dan gas bumi melalui pemberitaan positif terhadap berbagai program pengembangan yang telah dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) serta Kontraktor-Kontraktor Kerja Sama (KKKS).
Hal itu disampaikan Camelia usai acara Edukasi dan Media Gathering Kalimantan dan Sulawesi 2019 yang diikuti 46 wartawan berbagai media dari wilayah Kalimantan dan Sulawesi di Makasar, Rabu.
"Mubadala Indonesia selalu mendukung SKK Migas untuk meningkatkan upaya pemahaman terhadap wartawan di Kalimantan dan Sulawesi, tentang industri Migas melalui berbagai kegiatan yang telah diprogramkan," katanya.
Dukungan Mubadala Indonesia dalam membantu pengembangan dan peningkatan pemahaman terhadap wartawan di antaranya, turut serta mendukung kegiatan edukasi tentang peran media dalam membangun opini publik yang positif bagi industri Hulu Migas dan peningkatan peran media online dalam mendukung kegiatan Hulu Migas.
Kegiatan Edukasi dan Media Gathering tersebut juga didukung belasan KKKS yang beroperasi di wilayah Kalimantan dan Sulawesi, yang dilaksanakan selama dua hari di dua tempat yaitu Makasar dan Gowa pada 8-9 Oktober 2019.
Pada acara yang dibuka Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Syaiffudin tersebut, menghadirkan empat orang nara sumber yaitu Direktur Eksekutif Komunikonten Hariqo Wibowo Satria,Pemred Media Indonesia Usman Kansong, yang hadir pada sesi pertama.
Pada sesi kedua yaitu anggota Dewan Pers dari unsur pemimpin perusahaan pers Ahmad Djauhar dan Metta Dharma Saputra dari Kata Data.
Sebelumnya Mubadala juga mendukung upaya peningkatakan kapasitas wartawan melalui Uji Kompetisi Wartawan (UKW) yang dilakukan oleh Dewan Pers di Balikpapan bersama SKK Migas dan KKKS lainnya.