Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Jumlah koperasi yang masih aktif dan menjalankan usaha perkoperasian di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan mencapai 110 unit dari 151 koperasi yang kelembagaannya masih terdaftar.
"Jumlah koperasi keseluruhan sebanyak 151 unit tetapi yang masih aktif hanya 110 unit," ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Banjarbaru Muhammad Fachruddin di Banjarbaru, Rabu.
Sementara, 41 koperasi dinyatakan tidak aktif karena kepengurusannya tidak berjalan akibat kantor atau lembaga yang menaungi koperasi sudah tidak ada lagi atau digabung dengan lembaga lain.
Dijelaskan, di Banjarbaru cukup banyak kantor dinas setingkat kantor wilayah atau lembaga tingkat pusat lainnya yang aktif tetapi sekarang kantornya sudah tidak ada lagi sehingga kepengurusan koperasi terhenti.
"Meski pun kantor atau lembaganya sudah tidak ada tetapi nama dan kepengurusannya masih terdaftar di Kementerian Koperasi, dan tidak bisa serta merta dibubarkan karena harus melalui tahapan," ungkapnya.
Menurut dia, dari 110 koperasi aktif hanya satu koperasi yang merupakan koperasi sekunder atau membawahi beberapa koperasi primer, sedangkan 109 unit koperasi lainnya merupakan koperasi primer.
Disebutkan, koperasi sekunder membawahi sejumlah koperasi primer yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Primer (Gakopprim) Kota Banjarbaru dengan unit usaha simpan pinjam dan usaha perekonomian lainnya.
"Untuk jenis koperasi primer terdiri dari berbagai kelompok usaha baik jenis Koperasi Serba Usaha (KSU), koperasi pegawai, karyawan, mahasiswa hingga koperasi yang dikelola lembaga militer," ujarnya.
Dikatakan, jumlah tenaga kerja yang terserap dari 110 koperasi aktif itu sebanyak 377 orang terdiri dari manajer 28 orang dan karyawan sebanyak 349 orang dan jumlah anggota koperasi mencapai 16.488 orang.
Ditambahkan, volume usaha atau omset yang dihimpun ratusan koperasi mencapai Rp85,5 miliar dan Sisa Hasil Usaha (SHU) seluruh koperasi Rp7,03 miliar sehingga seluruh koperasi aktif tersebut masuk kategori sehat.
 "Koperasi yang aktif tergolong kategori kecil dan menengah sehingga jika dilihat dari segi omset maka cukup tinggi dan termasuk koperasi sehat karena usaha koperasinya berjalan baik," katanya. Â