Batulicin (ANTARA) - Semenjak memasuki musim kemarau, penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terus meningkat hingga mencapai ratusan orang per bulan.
"Bahkan kondisi tersebut diperparah karena asap yang disebabkan oleh Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla)," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, H. Damrah, di Batulicin, Jum'at.
Dia menjelaskan, jumlah penderita ispa tercatat sejak Januari-Agustus 2019 mencapai 14,132 yang tersebar di seluruh kecamatan.
Penderita ispa pada januari tercatat 1631 jiwa, februari meningkat sekitar 270 jiwa menjadi 1958 jiwa, pada Maret 1953 jiwa, April 1445 jiwa, Mei 2185 jiwa, Juni 1592, Juli 1508 dan pada Agustus meningkat sekitar 200 jiwa menjadi 1759 jiwa yang menderita ispa.
Agar penderita ispa di Tanah Bumbu tidak bertambah, maka pemerintah daerah terus malakukan upaya pencegahan dengan membagikan masker undara kepada masyarakat luas melalui Puskesmas terdekat.
Untuk mencukupi kebutuhan masker dalam pencegahan ispa, Dinas Kesehatan juga meminta kepada pihak perusahaan dan instansi yang lain untuk ikut andil membagikan masker kepada masyarakat terdekaat.
Selain itu pemerintah daerah juga memberikan pelayanan secara gratis bagi penderita ispa dengan menugaskan beberapa anggota medis disetiap posko Karhutla.
Menurut Damrah, ispa merupakan urutan tertinggi dari sepuluh penyakit yang ditangani oleh Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, oleh sebeb itu masri kita saling menjaga kesehatan agar kita terhindar dari penyakit.
"Kalau dilihat dari situasi saat ini, agar kiranya para masyarakat dapat mengurangi aktifitas di luar rumah, dan kalau memungkinkan selalu memakai masker saat beraktifis untuk mengurangi penderita penyalkit ispa," pungkasnya.