Jakarta (ANTARA) - Lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyatakan bahwa kabut asap yang terjadi di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan saat ini sangat berbahaya bagi kondisi kesehatan masyarakat.
Asap yang menyebar dapat menimbulkan efek langsung pada kesehatan, kata dr Muhammad Riedha dari Tim Medis ACT melalui keterangan rilis di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan dampak kabut asap tersebut dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan dan juga alergi kulit.
Selain itu, infeksi saluran pernapasan atau ISPA dan penyakit alergi seperti asma, kata dia, juga lebih mudah muncul.
Dampak asap terhadap kesehatan juga sangat berpengaruh pada kelompok usia rentan seperti bayi, balita, orang lanjut usia, ibu hamil dan menyusui.
Asap tersebut, ujara dia mengandung polutan berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan mereka.
Selain melalui udara yang dihirup alat pernapasan, polutan yang terbawa asap bisa juga jatuh ke aliran air atau makanan yang kemudian dikonsumsi makhluk hidup, tambah dr. Riedha.
Tim medis ACT saat ini, katanya sedang melakukan pelayanan medis bagi warga yang terkena dampak bencana kabut asap di Riau dan Kalimantan Barat.
Selain itu, tim tanggap darurat hingga posko bencana asap ACT juga turut bersiaga.
Hal tersebut, menurutnya merupakan bukti nyata bahwa ACT turut membantu proses pemadaman api selain juga menampung bantuan dari masyarakat yang selanjutnya bantuan itu disalurkan kepada warga yang terkena dampak.
Kampanye #BantuMerkaBernapas menjadi semangat dalam menghidupkan kembali kebersamaan dalam aksi-aksi kebaikan, tambahnya.
Semangat kebersamaan ini yang akan terus dihidupkan melalui Gerakan Nasional #IndonesiaDermawan yang digalakkan oleh ACT dengan mengajak seluruh bangsa untuk memberikan kontribusi terbaiknya, katanya.
Gerakan #IndonesiaDermawan, lanjut dia merupakan gerakan inklusif yang berusaha mengajak publik untuk berkontribusi menyelesaikan permasalahan kemanusiaan di Indonesia dan dunia berupa advokasi dan implementasi nilai-nilai kedermawanan ke seluruh masyarakat.
Baca juga: ACT bantu pemasangan pipa air bersih di Bojonegoro
Baca juga: ACT bangun 1.400 sumur wakaf atasi kekeringan
Baca juga: Global Qurban-ACT siap distribusikan lebih banyak manfaat untuk Kurban 2020