Amuntai (ANTARA) - Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) di Kabupaten Hulu Sungai Utara menjadi mitra bagi lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan dalam melaksanakan program dan kegiatan di wilayah HSU.
Petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sungai Pandan menerima informasi itu saat pertemuan dengan Ketua pengurus MRI HSU di Desa Banyu Tajun Pangkalan belum lama ini.
"Kami lihat mereka tidak berkegiatan lagi, mungkin mengistirahatkan diri kemungkinan karena masalah yang menimpa ACT, " ujar petugas TKSK Sungai Pandan, Hamidah di Amuntai, Selasa (2/8/22).
Hamidah mengatakan, MRI merupakan organisasi masyarakat relawan yang menjadi mitra kerja ACT sehingga peristiwa yang menimpa ACT secara tidak langsung berdampak pada aktivitas MRI didaerah.
Anggota TKSK lainnya juga menerima informasi seputar aktivitas MRI bagaimana kaitan ddan proses kerjasama mereka dengan ACT selama ini.
Jika terjadi bencana, relawan MRI diturunkan terlebih dulu untuk survey yang hasilnya disampaikan ke ACT Banjarmasin untuk menyusun program apa yang layak diberikan dan diajukan ke ACT pusat untuk disetujui programnya
Ketika banjir melanda HSU kemaren, terangnya, MRI HSU turun kelapangan membuka layanan dapur umum dan pos kesehatan mengikuti arahan dari ACT pusat Relawan MRI tidak di gaji, malah mereka harus mencari bantuan warga karena kekurangan tenaga.
Untuk Provinsi Kalimantan Selatan, katanya lagi, hanya ada satu kepengurusan ACT yakni di Kota Banjarmasin, sedangkan untuk setiap daerah bermitra dengan relawan MRI.
"ACT Kalsel akan menghubungi MRI HSU untuk membantu program tersebut, nanti dikirim rinciannya, target, jumlah sasaran, rincian biaya, dan SOP di lapangan," terangnya
Setelah dieksekusi hasilnya mereka laporkan ke ACT Kalsel berupa laporan aksi, dokomentasi sesuai Standard Operational Prosedure (SOP), LPJ beserta nota aslinya juga di kirim oleh pihak MRI ke kantor ACT lewat paket .
Begitupun hasil sumbangan masyarakat berupa uang akan langsung ditransfer ke rekening ACT. Pengurus MRI HSU sendiri sebagaimana disampaikan ketuanya Nashirudin kepada TKSK mengaku juga terkejut mengetahui kasus yang menjerat sejumlah pengurus ACT pusat
Padahal MRI di daerah katanya yang ber'darah-darah' menghimpun dana dan melaksanakan aksi sosial namun justru pengurus pusat berlaku demikian sebagaimana diberitakan.