Barabai (ANTARA) - Haji Akhmad Rozani Himawan Nugraha atau lebih akrab dipanggil H Zanie kembali menemui para kepala desa atau pembakal. Kali ini dengan para pembakal se-Kecamatan Batang Alai Utara (Batara) di salah satu hotel di Kota Barabai, Minggu (15/9).
"Bagi yang bergabung di relawan Dingsanak H Zanie akan berkesempatan kami berangkatkan umroh," kata H Zanie.
Saat itu, Anggota DPRD Provinsi Kalsel yang baru dilantik itu banyak menerima masukan dan curhatan berbagai persoalan di desa. Mulai dari masalah pertanian, perkebunan, peternakan hingga sulitnya mencari mata pencaharian ketika masuk musim kemarau ini.
Baca juga: Restu Ibunda Haji Zanie perbesar motivasi perjuangan relawan
Baca juga: Bertemu pedagang Barabai, H Zanie sepakat perlunya tinjau ulang perparkiran
Menanggapi hal itu, anak muda yang masih berusia 35 Tahun ini memberikan solusi ekonomi kerakyatan guna kemajuan seluruh warga HST hingga ke tingkat desa.
"Jika warga desa, tingkat ekonominya baik dan rata-rata mempunyai penghasilan, pasar pun akan ramai. Jadi, yang lebih penting dalam pembangunan itu adalah bagaimana memajukan masyarakat desa," kata H Zanie yang sekarang juga menjabat sebagai Sekretaris DPW Partai Nasdem Provinsi Kalsel.
Menurutnya, jika terpilih nanti sebagai Bupati HST, pihaknya akan mengembangkan swasembada khususnya di bidang peternakan yaitu sapi. Jadi, daerah lain di Kalimantan itu kalau ingin mencari sapi yang berkualitas tempatnya di HST.
Baca juga: H Zanie siap jadikan HST pusat kota se-Banua Anam
Baca juga: Haji Zanie ingin pembentukan relawan rangkul semua pihak
"Hasil-hasil pertanian dan perkebunan juga akan kita kelola dan ditampung oleh Perusahaan Daerah, agar harganya tetap stabil dan menguntungkan petani. Tidak dimaikan oleh para tengkulak," kata mantan Anggota DPRD Kabupaten Banjar itu.
Oleh sebab itu dikatakannya, ke depan, anggaran Dinas Pertanian harus dinaikan dan dijabat oleh orang yang memang benar-benar ahli di bidangnya dan professional.
"Karena masyarakat HST komitemen tidak menambang batu bara dan berkebun sawit, maka, mau tidak mau kita harus fokus mengembangkan sektor pertanian agar lebih maju lagi dan penghasilan masyarakat juga meningkat," kata anak dari mantan Sekda HST, Fauzi Iberahim itu.
Baca juga: Abu Yazid bakal maju menjadi calon kepala daerah HST jalur independen
Baca juga: Mengenal lebih dekat Tamzil serta pengalamannya di pemerintahan
Dia juga menegaskan, tidak akan menerima fee proyek setiap ada paket proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten HST.
"Saya tidak ambil pusing masalah proyek, saya hanya ingin fokus bekerja untuk kemajuan HST. Gara-gara fee proyek, saya juga tidak ingin setahun dua tahun menjabat, ujung-ujung berurusan dengan masalah hukum," ujarnya.
Dia juga minta izin kepada seluruh kepada desa yang ada di HST, bahwa timnya akan turun langsung ke desa-desa guna mendata, membentuk dan mengajak warga untuk bergabung bersama relawan Dingsanak H Zanie yang akan dimulai bulan Oktober mendatang.
Baca juga: Empat kandidat nyatakan maju di Pilkada HST, ada yang masih malu-malu
Baca juga: Kasus pencabulan di HST mulai disidang, kuasa hukum yakin menang
"Bagi yang bergabung di relawan Dingsanak H Zanie akan berkesempatan mendapatkan undian, diantaranya 10 orang akan diberangkatkan umroh, 11 buah sepeda motor, 200 buah handphone dan hadiah menarik lainnya. Pengundian akan dilakukan bulan Desember mendatang," katanya.
Baca juga: Dandim Barabai: Program Serasi tingkatkan hasil pertanian
Baca juga: Kabut asap di HST menebal, Pemkab imbau masyarakat bermasker
Baca juga: 2000 Ha lahan rawa di HST dijadikan pertanian modern