Barabai (ANTARA) - Sosok laki-laki periang yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Tengah (HST), H Akhmad Tamzil ternyata memiliki segudang pengalaman dan prestasi baik di pemerintahan maupun dalam pembinaan terhadap masyarakat Bumi Murakata.
Saat diwawancarai secara eksklusif oleh ANTARA di kediamannya, Selasa (27/8), pria kelahiran asli Barabai 06 Juni 1960 itu menceritakan, awal karirnya menjadi PNS Tahun 1983 di lembaga vertikal BKKBN, dan mendapatkan jabatan sebagai eselon Vb sebagai kasubsi penerangan dan motivasi.
Baca juga: Tamzil Definitif Sekda HST
Saat itu, dia berjuang bersama teman-temannya dan mitra kerja memasyarakatkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) atau yang terkenal bertemakan "Dua Anak Cukup".
Seiring waktu, mantan Ketua DPD AMPI Tahun 1997 itu mendapat promosi ke eselon IVa sebagai kepala seksi keluarga sejahtera.
Baca juga: Sekda Tamzil terpilih sebagai ketua umum Dewan Kesenian Kabupaten HST
"Saat itu kami masih ingat kenangan manis memasyarakatkan program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di setiap desa dengan program unggulan Tabungan Keluarga Sejahtera (Takesra) dan Kredit Usaha Sejahtera (Ukesra). Alhamdulillah saat itu banyak masyarakat yang terbantu," kata mantan aktivis pemuda KNPI HST itu.
Menjelang otonomi daerah 2003, Tamzil mendapatkan kesempatan promosi sebagai kepala bidang Keluarga Berencana dan mengantarkan HST dari sisi pengendalian kependudukan berhasil membantu pimpinan dengan indeks TFR (Total Fertiliric) HST diangka 2,6 , artinya tingkat kelahiran rata-rata di HST perpasangan diusia subur hanya 2,6 di bawah nasional saat itu 3,2.
Baca juga: Sekda HST resmikan asrama baru Ponpes Al-Muhajirin Pemangkih
Selain itu, juga berhasil mengatarkan membantu pimpinan meraih penghargaan Manggala Karya Kencana (Penghargaan bidang tertinggi bagi KB) Tahun 2003 dan Manggala Karya Kencana dari Presiden untuk ketua TP PKK HST.
Berkat keuletan dan kesuksesannya dalam bekerja, pria yang sudah punya tiga cucu itu diberikan kesempatan menjabat sebagai Sekretaris Bappeda Kabupaten HST (2004-2006). Dengan semangat belajar dan terus belajar guna kemajuan banua dan pemerintahannya, dia pun sangat memahami dan lihai dengan sistem penyusunan anggaran perencanaan Pemkab HST.
Baca juga: Sekda HST apresiasi 60 peserta yang ikut pelatihan keterampilan kerja
Dipenghujung Tahun 2006, Tamzil mengikuti Spamen (Diklat PIM) di Surabaya. Pasca pelatihan itu, Dia diberi kepercayaan lagi sebagai kepala Dinas Pendidikan.
"Bersama dengan teman-teman PGRI dan Dewan Pendidikan Kabupaten HST, kami berhasil mengantarkan pimpinan mendapatkan penghargaan Satya Lencana Bidang Pendidikan tahun 2007," kata mantan Ketua Satgas Pemuda Golkar Tahun 1997 itu.
Baca juga: Sekda HST mewisuda peserta sekolah guru Indonesia
Baca juga: Sekda HST bukber dengan mahasiswa di Banjarmasin
Berkat kepedulian dan komitmen kepada pimpinan selama menjabat, termasuk pendidikan non formal ponpes dan BKPRMI, TKA/TPA dan sektor lainnya, Tamzil juga berhasil kembali menghantarkan penghargaan tertinggi dari PGRI yaitu Maha Dwija Praja Nugraha yang diserahkan langsung oleh ketua PGRI waktu itu prof. Dr H Mohamad Sorya di stadion Mandingin Barabai.
Ketua organisasi cabang olahraga Futsal HST sekarang itu juga pernah menjabat sebagai kepala Bawasada tahun 2008 yang bertugas melakukan revitalisasi pengawasan internal di lingkup Kabupaten HST. Tidak berselang lama di Tahun yang sama diberikan amanah menjabat sebagai kepala Bappeda dan mengantarkan mengawal siklus perencanaan pembangunan di HST.
Baca juga: Sekda HST lepas Mapala yang berangkat ke gunung Halau-Halau
Baca juga: Sekda HST lantik 39 pejabat tenaga kesehatan dan pertanian
Pada Tahun 2011, Tamzil juga tercatat menjadi asisten II bidang ekonomi pembangunan dan berhasil menuntaskan pembebasan jalan lingkar sepanjang 8,4 km bersama teman-temannya selama 9 bulan.
Yang paling berkesan diceritakannya, adalah saat menjabat sebagai kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan berteman dengan pasukan kuning.
Baca juga: Sekda Tamzil inginkan generasi muda warisi semangat juang 45
Baca juga: Sekda HST buka puasa bersama pegiat seni
"Alhamdulillah dari masa kepemimpinan kita sebagai kepala dinas LH HST bersama pasukan kuning, berhasil menghantarkan satu-satunya kabupaten Se-banua Anam mendapatkan anugerah adipura 3 tahun berturut turut, dan tiga kali baru diikuti kabupaten lain,” kata mantan Ketua Umum Cabang Olahraga INKAI itu.
Menurut Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) itu, karena berhasil meraih adipura kategori kota kecil, akhirnya pada masanya berhasil merenovasi seluruh taman kota di Baraba menjadi lebih indah dan membebaskan pasar kumuh di depan bioskop dengan menggantikan pemilik lama di pasar keramat.
Baca juga: Tamzil ajak para seniman majukan seni dan budaya di HST
Baca juga: Motivasi ASN, Sekda janji akan naikkan tunjangan kinerja
Pada awal Tahun 2017, Ketua umum DHC itu diberi kepercayaan menjabat sebagai Sekda Kabupaten HST hingga sekarang dan dapat mengembalikan pengelolaan anggaran pemerintahan meraih kembali predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang sempat bernilai Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Selain itu, di Tahun 2018 juga kembali mempertahankan piala Adipura.
Berkat kerja keras dan tak kenal lelah dalam bekerja serta ikhlas dalam pengabdian membuat setiap Dinas maupun organisasi yang dipimpinnya selalu sukses dan maju, terutama yang berhubungan dengan masyarakat.
Baca juga: Pelajar Murakata Angkatan 1970-1982 sumbangkan ide-ide pembangunan
Baca juga: Tamzil: Pasar menjadi cerminan kota kita
Ketua Umum Dewan Kesenian Kabupaten HST itu juga mempunyai tekad yang kuat untuk selalu mengabdi dan memajukan Bumi Murakata agar lebih baik lagi.
"Saat ini kita memang masih fokus membantu pimpinan dalam menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan visi misi yang ditetapkan," kata Tamzil.
Baca juga: KNPI HST kampanyekan anti hoax dan baksos
Baca juga: Moment Hari Ibu, Tamzil ingatkan jangan lupakan peran seorang ibu
Dengan pengalaman yang dimilkinya itu, Dia berharap terus dipercaya oleh masyarakat untuk berbuat lebih banya lagi guna kemajuan HST dan terus berkarya serta bermanfaat bagi orang lain.
Saat ditanya apakah akan mencalonkan diri sebagai kontestan pada Pilkada HST Tahun 2020 nanti, Tamzil menyatakan saat ini masih fokus membantu Bupati hingga masa habis pengabdian.
Baca juga: Berkah Adipura, Tiga orang pasukan Kuning diberangkatkan umrah
Baca juga: HST raih adipura keenam karena mampu meningkat perekonomian masyarakat
Terkait beberapa polling yang menempatkannya menjadi tertinggi dari calon-calon Bupati HST lainnya, Dia mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih karena ternyata masyarakat masih mengingatnya dan memilihnya.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada masyarakat dan biarkan mereka yang menilai, yang pastinya mengabdi dan memajukan Bumi Murakata yang tercinta ini harus kita tanamkan kapanpun dan dimanapun berada hingga sampai batas usia kita,” kata pejabat yang sangat dekat dengan ulama dan Habaib itu.
H AKhmad Tamzil lahir di Barabai, 06 Juni 1960 dan mempunyai istri bernama Hj Sri Harmini yang sekarang aktif di Dharma Wanita Persatuan Setda HST. Dia juga mempunyai anak yaitu bernama Yusali Sary, SE yang sekarang menjadi PNS di Pemko Banjarbaru dan Taufik Akbar, SE yang sekarang bekerja di Swasta, sedangkan Indri Hafsari, masih kuliah semester 5 di STIE Banjarmasin.
Baca juga: 298 PNS di HST naik pangkat
Baca juga: Tingkatkan SAKIP, Sekda HST koordinasi ke kementerian
Baca juga: Ribuan jemaah hadiri haul ke-25 KH Mahfudz Amin