Banjarbaru (ANTARA) - Prestasi membanggakan tingkat nasional kembali diraih Pemerintah Kota Banjarbaru menyusul diraihnya penghargaan Wahana Tata Nugraha tahun 2019 atas keseriusan dan konsistensi di sektor perhubungan.
Penghargaan WTN ketiga bagi Kota Banjarbaru itu diserahkan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi di Jakarta, Ahad dan diterima Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani.
"Kami bangga atas penghargaan tingkat nasional yang kembali diterima Banjarbaru sekaligus mengapresiasi Dinas Perhubungan sehingga mampu meraih prestasi ketiga kalinya," ujar wali kota.
Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan bersinergi dalam memberikan pelayanan terbaik dalam bidang transportasi di kota berjuluk Indah, Damai, Aman dan Nyaman itu.
"Harapan kami, penghargaan yang diraih mampu menambah motivasi kepada seluruh instansi terkait dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memperbaiki kekurangan," pesannya.
Wahana Tata Nugraha merupakan penghargaan Pemerintah Republik Indonesia kepada provinsi, kota/kabupaten yang memiliki keseriusan dan konsistensi dalam membangun sektor perhubungan.
Pembangunan dimaksud meliputi upaya menata transportasi publik dengan baik, berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik serta penataan yang ramah lingkungan sehingga memberi kenyamanan.
Kota/kabupaten wajib meningkatkan kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan baik aspek administrasi, teknis dan operasional maupun kebijakan kepala daerah membangun transportasi perkotaan.
Penghargaan WTN tahun 2019 ini merupakan ketiga kalinya diterima Pemkot Banjarbaru setelah tahun 2015 dan 2016, sementara tahun 2017 dan 2018 format penilaian diubah menjadi dua tahunan.
Sebagai informasi, penghargaan WTN 2019 ini diberikan berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan dengan objek penilaian melalui lima bidang.
Lima bidang itu adalah bidang lalu lintas bobot nilai 20 persen, bidang angkutan umum 15 persen, bidang sarana transportasi darat 25 persen, bidang prasarana transportasi air 15 persen dan bidang umum 25 persen.