Banjarmasin (ANTARA) - Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang menuju sebagai kota pariwisata mulai mempelajari ketentuan mengeluarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk orang asing.
Komisi 1 DPRD Kota Banjarmasin yang membidangi masalah tersebut melakukan kunjungan kerja ke Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Badung, Bali.
"Jadi kita ingin mengetahui bagaimana di daerah Bali ini mengeluarkan KTP untuk warga asing," ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin H Abdul Muis dalam kunjungannya ke Kabupaten Badung, Bali, Jum'at.
Menurut dia, aturan pengeluaran KTP untuk orang asing atau mancanegara ini perlu dipelajari Banjarmasin, karena pariwisata sudah mulai berkembang cukup pesat.
Baca juga: KPK mendalami keterangan Yasonna Laoly soal proses penganggaran KTP-e
"Di mana sudah mulai banyak warga asing yang tinggal di daerah Banjarmasin, siapa tahu nantinya mereka mengajukan pembuatan KTP," papar politisi PAN ini.
Sejauh ini, kata H Mumuh panggilan akrabnya, Banjarmasin belum memiliki peraturan daerah terkait pengeluaran KTP untuk warga asing tersebut.
"Ternyata di Bali, khususnya di Kabupaten Badung yang wilayahnya banyak memiliki tempat wisata terkenal, seperti pantai Kuta dan Legian, memiliki aturan ketat bagi warga asing membuat KTP," bebernya.
Bahkan dari informasi Disdukcapil Badung, kata dia, hanya ada dua orang asing yang sejauh ini diberi KTP.
"Itupun aturannya sangat ketat, di mana bule tersebut sudah sekitar 25 tahun tinggal dan berkeluarga di sana," tuturnya.
Baca juga: Wali Kota minta Disdukcapil segera perbaiki server KTP rusak
Menurut dia, Banjarmasin kemungkinan akan melakukan revisi terkait pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) , termasuk kemungkinan membahas terkait surat identitas bagi warga asing ini.
"Meskipun kemungkinan aturan negara sudah ada terkait itu, tapi untuk lokal perlu juga aturan, misalnya ada surat identitas tinggal sementara yang resmi, mungkin berpotensi menggali PAD ini," ujar H Mumuh.
Namun yang mendasar pula dalam kunjungan pihaknya di Badung ini, kata H Mumuh, di mana pelayanan untuk pembuatan KTP-el sangat baik, bahkan minim antri.
"Jadi Banjarmasin harus mencoba daerah ini, sebab di daerah kita membuat KTP-el itu bisa antri berjam-jam," pungkasnya.
Baca juga: KTP pengganti sementara Kartu BPJS yang masih dibuat untuk berobat