Barabai, (Antaranews Kalsel) - Kepala Sanggar Kegiatan Belajar Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan Saibatul Hamdi terpaksa memanfaatkan sebagian gajinya untuk menalangi sanggar kegiatan belajar masyarakat yang dia pimpin yang sejak dua tahun terakhir tidak mendapatkan bantuan.
Menurut Hamdi, di Barabai, Jumat, sudah sekitar dua tahun ini Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandawan tidak bisa menyerap program dikarenakan tidak adanya tenaga pamong yang merupakan syarat untuk penyerapan dana program.
"Kami telah mengusulkan pengisian jabatan tenaga pamong melalui Dinas Pendidikan HST namun hingga saat ini belum juga terealisasi," katanya.
Bukan hanya persoalan penyerapan dana program dan pelatihan yang sulit dilakukan oleh SKB karena kekurangan SDM, tetapi juga terkait dana operasional, pemeliharaan bangunan hingga gaji tenaga pelaksana yang dua di antaranya berstatus honorer.
"Kami memohon agar segera ada tenaga pamong agar kegiatan di SKB Pandawan sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat dapat kembali dihidupkan karena merupakan wadah pendidikan luar sekolah yang perlu mendapat perhatian, banyak fasilitas disini yang perlu dibenahi," katanya.
Ada beberapa ruangan di SKB yang telah mengalami kerusakan seperti mushala dan ruang belajar, kerusakan terparah terjadi di bagian atap begitupun dinding bangunan sudah terlihat kusam karena pengecatan yang akan dilakukan terkendala tak adanya dana, belum lagi persoalan tagihan listrik yang sering menunggak.
Menurut Hamdi, tidak jarang demi untuk kelangsungan SKB Pandawan, dirinya menggunakan dana pribadi dari gaji sendiri baik untuk tagihan listrik dan talangan kegiatan lainnya. bahkan ada beberapa pembiayaan seperti pembuatan taman di depan SKB dan perbaikan sebagian atap bangunan ruang belajar yang rusak parah, dari dana pribadinya sampai saat ini belum diganti.
Pihaknya juga sangat mengharapkan agar posisi SKB Pandawan yang saat ini di bawah Dinas Pendidikan HST melalui Bidang PLS dapat dioptimalkan perannya. Dengan demikian, kata dia, tidak terkesan jalan sendiri-sendiri, ataupun mati segan hidup tak mau karena minimnya anggaran.
"Kami juga berharap SKB juga dilibatkan dalam program pendidikan luar sekolah ditahun 2013 ini," katanya.