Banjarmasin (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BNNP Kalsel) berhasil memutus satu jaringan pengedar asal China yang kerap memasok narkoba ke daerah itu.
"Tersangka M Al Karni alias Adung yang ditangkap membawa sabu 500 gram dan hari ini barang buktinya kami musnahkan, masuk jaringan internasional yang pasokan narkotikanya berasal dari China," kata
Kasi Penyidikan BNNP Kalsel Kompol Yanto Suparwito di Banjarmasin, Kamis.
Karena menurut Yanto, tersangka Adung berperan untuk mengedarkan sabu di sejumlah kabupaten di Kalsel setelah mendapat pasokan dari kurir lainnya yang membawa dari Pulau Jawa.
Hasil penyelidikan BNNP, sabu kerap diselundupkan melalui jalur laut. Setelah lolos di pelabuhan, maka kurir bertemu dengan Adung yang selanjutnya membawa ke daerah yang dituju sebagai pemasaran.
"Tersangka waktu itu kami tangkap saat mobilnya melintas di dekat Polsek Mataraman, Kabupaten Banjar," beber Yanto.
Selain barang bukti 500 gram sabu dari pemuda 26 tahun asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah itu, BNNP Kalsel juga memusnahkan sitaan barang bukti dari tersangka M Noor alias Pembekal Desa Kampung Baru 9 gram sabu, tersangka Iskandar 16 gram sabu, tersangka Irwan 27 gram sabu, dan tersangka Suryadi 13 gram sabu, sehingga total keseluruhan kurang lebih 565 gram yang dimusnahkan dengan cara diblender.
Peredaran di kawasan pedesaan juga jadi perhatian BNNP Kalsel. Diketahui dua kasus terakhir melibatkan seorang Pembakal atau kepala desa di Desa Kampung Baru, Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar serta dua pengedar di Jalan Sei Teras Dalam, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala.
"Dua TKP ini jaringan pengedar di desa. Untuk itu, kami ingatkan agar masyarakat khususnya di pedesaan untuk lebih peduli lagi karena peredaran narkotika sudah marak hingga ke pelosok desa dan kampung-kampung terpencil," tandas Yanto mengingatkan.
BNNP Kalsel putus satu jaringan pengedar narkoba asal China
Kamis, 18 Juli 2019 19:17 WIB