Pelaihari (ANTARA) - Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Abdi Rahman meminta Kabupaten Tanah Laut memiliki data kemiskinan terpadu untuk memudahkan pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Hal itu disampaikan pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tala di Ruang Rapat Barakat, Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut, beberapa waktu lalu.
Menurut Wagub, rapat tersebut untuk mengkoordinasikan upaya yang bakal dilaksanakan seluruh pihak terkait untuk mengentaskan kemiskinan di daerah tersebut.
"Saya rasa rapat ini sangat penting, karena dari beberapa laporan tentang kemiskinan masih ditemukan orangtua jompo memiliki rumah hampir roboh di Desa Batilai,”ungkapnya.
Tujuan basis data ini adalah agar semua masyarakat kurang mampu terdata secara akurat. Saat ini, tidak sedikit warga yang benar-benar kurang mampu tidak mendapat bantuan sedangkan yang mampu malah mendapat bantuan.
Abdi menginginkan SKPD yang memiliki peranjangan tangan langsung ke desa-desa dapat membantu untuk pendataan verifikasi data kemiskinan terpadu.
"Bidan desa, penyuluh pertanian, PPKBD, Pendamping Desa dan Petugas Program Keluarga Harapan ada di masing-masing desa. Kelima elemen itu nanti membantu pendataan dan verifikasi, sehingga didapat hasil yang akurat,”tandasnya.
Data dari desa, ungkap dia, diteruskan ke kecamatan masing-masing dan di tingkat Kabupaten akan dimasukan ke aplikasi yang nanti akan dibuat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Laut.
Rapat tersebut dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tanah Laut seperti Dinas Sosial Tanah Laut, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Tanah Laut.
Kemudian, Dinas Kesehatan Tanah Laut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Tanah Laut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tanah Laut, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan dan Anak Tanah Laut serta stakeholder terkait.
Wabup minta Tanah Laut miliki data Kemiskinan terpadu
Sabtu, 29 Juni 2019 13:12 WIB
Tujuan kita memiliki basis data ini adalah agar semua masyarakat kurang mampu terdata dan data juga benar-benar akurat. Data yang ada saat ini banyak orang yang benar-benar kurang mampu tidak mendapat bantuan sedangkan yang mampu malah mendapat bantu