Banjarmasin (ANTARA) - Sejumlah dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP-PGRI) Banjarmasin mengajarkan Bahasa Inggris untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Aksi pengabdian masyarakat oleh akademisi itu dilakukan di Yayasan Anak Bangsa Mandiri Banjarmasin, di mana berisi anak-anak tidak mampu di bawah binaan yayasan.
"Anak-anak di yayasan ini tentu tak bisa mengikuti kursus Bahasa Inggris yang biayanya relatif mahal," terang Ketua Pelaksana Ninuk Krismanti di Banjarmasin, Senin.
Sebanyak 30 anak di bawah naungan Yayasan Anak Bangsa Mandiri diajarkan pengetahuan tentang kosakata Bahasa Inggris yang tentunya sulit mereka dapatkan selama ini.
"Semangat kami ingin mengenalkan Bahasa Inggris sejak dini kepada anak kurang mampu khususnya yang sangat penting untuk bisa dikuasai di zaman sekarang era globalisasi. Sehingga diharapkan mereka kelak berminat untuk lebih mendalaminya di masa mendatang dan pada akhirnya dapat merubah nasib mereka untuk lebih baik," tuturnya.
Ninuk juga didampingi beberapa rekan kerjanya yang tergabung di dalam tim yang sama, yakni Tri Winindyasari Palupi (Kaprodi PBI STKIP PGRI Banjarmasin), Yulieda Hermaniar, Agustina Lestary, Yasyir Fahmi Mubaraq dan Imam Hendra Saputra.
Kemitraan antara Yayasan Anak Bangsa Mandiri dan Prodi Bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin berlangsung sejak 2016.
Ketua yayasan Irma Suryani sangat berterima kasih atas adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan kampus pencetak calon guru tersebut.
Dia berharap, agar kegiatan serupa bisa tetap berlanjut. Terlebih materi pelajaran Bahasa Inggris sangat berarti bagi anak binaannya yang antusias mengikutinya.
"Kami juga menerima setiap donasi yang bisa langsung disampaikan ke sekretariat Yayasan Anak Bangsa Mandiri di Jalan Cempaka VI, RT 001, Kelurahan Mawar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin," pungkasnya.
Ajarkan Bahasa Inggris untuk anak kurang mampu
Senin, 17 Juni 2019 19:26 WIB
Anak-anak di yayasan ini tentu tak bisa mengikuti kursus Bahasa Inggris yang biayanya relatif mahal