Tidak bisa ditebak hasilnya, itulah daya tarik kamera polaroid di tengah serbuan kamera digital dengan semua kemampuan kendali gambar objek yang mereka jepret.
Jika Anda penggemar kamera polaroid, Anda dapat mempraktikkan sejumlah kiat berikut untuk memaksimalkan hasil foto yang kurang bagus dari polaroid sehingga lembaran polaroid tidak lantas terbuang percuma.
Cahaya alami
Kunci pertama adalah pemanfaatan cahaya alami sinar matahari dalam memotret. Cahaya matahari akan membuat foto-foto jadi lebih bagus, menurut instaxgrapher dan content creator Patricia Devina.
"Bagaimanapun angle-nya, pasti bagus,” ujar Patricia dalam peluncuran instax mini LiPlay, di Jakarta, Rabu.
"Bagaimanapun angle-nya, pasti bagus,” ujar Patricia dalam peluncuran instax mini LiPlay, di Jakarta, Rabu.
Eksplorasi cahaya flash
Setiap kamera polaroid dilengkapi dengan fitur cahaya flash. Biasanya fitur itu berguna saat memotret dalam keadaan gelap. Menurut Patricia, flash bisa membuat hasil foto jadi lebih “nyeni”.
“Kalau mau yang lebih fun, mainkan flash,” ujar dia.
Jarak tepat untuk swafoto
Jika Anda ingin ber-swafoto, rentangkan tangan sejauh mungkin agar seluruh wajah terlihat di foto. Bila terlalu dekat, ada kemungkinan hanya sebagian dari wajah saja yang tercetak pada hasil akhir.
Jika Anda ingin ber-swafoto, rentangkan tangan sejauh mungkin agar seluruh wajah terlihat di foto. Bila terlalu dekat, ada kemungkinan hanya sebagian dari wajah saja yang tercetak pada hasil akhir.
Dekatkan subjek dengan lensa
Foto polaroid rata-rata berukuran kecil, apalagi bila Anda pengguna instax yang hasil fotonya mini. Pastikan subjek foto tidak terlalu jauh sampai-sampai tidak terlihat apa yang sebenarnya dipotret.
Pastikan jari tidak menutupi lensa atau flash
Kesalahan ini kerap terjadi saat memakai kamera polaroid. Jadi, pastikan jari-jari tidak menghalangi lensa atau flash agar foto yang dicetak tidak gagal.
Pilih subjek yang kontras dengan latar belakang
Latar belakang polos atau terang sering jadi pilihan untuk foto potret. Anda juga bisa mencari subjek dengan latar belakang yang kontras agar fotonya terlihat jelas dan bagus. Misalnya, foto-foto makanan warna-warni dengan latar belakang putih.