Oleh: Herlina Lasmianti
Tanjung, Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Tabalong, Kalimantan Selatan, telah menyebarkan 5.000 kelambu berinsektisida bantuan dari Global Fund untuk mengantisipasi penyebaran penyakit malaria.
Kepala bidang pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan Tabalong, Abdul Khair, Kamis mengatakan, bantuan kelambu berinsektisida dari Global Fund (GF) tahun ini mencapai 9.000 buah.
Namun hanya 5.000 kelambu yang disalurkan ke sejumlah kecamatan baik zona merah dan kuning untuk kasus malaria.
"Sisanya sebanyak 4.000 kelambu berinsektisida sudah kita kembalikan ke Dinas Kesehatan provinsi dan 5.000 kelambu sudah disalurkan ke wilayah zona merah dan kuning kasus malaria," katanya.
Kelambu berinsektisida tersebut disalurkan kepada ibu hamil dan balita yang tinggal di wilayah endemis malaria.
Untuk zona merah malaria mencakup kecamatan Jaro, Muara Uya, Haruai, Upau dan Bintang Ara sedangkan zona kuning meliputi Tanjung, Murung Pudak, Kelua dan Muara Harus.
Dari kegiatan penyaluran kelambu berinsektisida di Tabalong, tercatat 853 ibu hamil 934 balita yang menjadi sasaran program.
Menurut petugas pemberantasan penyakit malaria, Dinkes Tabalong, Wasul Falah, sejak Januari hingga Februari jumlah positif malaria di Tabalong mencapai 32 orang.
"Dari hasil tes tercatat sebanyak 32 orang dinyatakan positif malaria dan kegiatan pengobatan sudah kita laksanakan termasuk pembagian kelambu berinsektisida," kata Wasul.
Kelambu Bagi Zona Merah Malaria
Kamis, 14 Maret 2013 14:25 WIB