DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, meminta perusahaan yang beroperasi di daerah itu mendukung program pengembangan budi daya sapi bali yang dipusatkan di Pulau Sebuku.
Anggota Komisi II DPRD Kotabaru H. Syaiful Bahri, Rabu, mengatakan semua perusahaan di Pulau Sebuku hendaknya membantu masyarakat, khususnya peternak sapi bali di daerahnya.
"Bantuan bisa berupa penyediaan pakan sapi atau memberikan kemudahan peternak untuk mendapatkan pakan sapi," ujarnya.
Kemudahan tersebut, kata dia, perusahaan melakukan penanaman rumput di lokasi bekas tambang yang sudah tidak lagi dimanfaatkan untuk digali batu baranya atau bijih besinya.
Dengan cara tersebut, peternak tidak akan mengalami kesulitan mendapatkan pakan sapi.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kotabaru H Faruk Sahdan di Kotabaru, mengatakan, Pulau Sebuku dinilai cocok untuk dijadikan sentra ternak sapi Bali.
"Di daerah tersebut banyak areal terbuka yang merupakan lokasi eks tambang yang sudah direklamasi oleh perusahaan," katanya.
Bekas tambang perusahaan yang sudah direklamasi tersebut, bisa ditanami rumput, sehingga bisa dijadikan lokasi pengembalaan sapi Bali.
Menurut Faruk, kualitas daging sapi Bali lebih padat dibandingkan dengan daging sapi biasa.
Ia mengatakan, pertimbangan dipilihkanya Pulau Sebuku menjadi pusat peternakan sapi Bali antara lain mudah dikontrol dan jaraknya dengan Pulau Laut Kotabaru, lebih dekat dibandingkan dengan daerah lain.
Bukan hanya sentra, namun lebih dari itu, Pulau Sebuku bisa menjadi salah satu daerah yang mampu menghasilkan bibit sapi unggulan dan menjadi pusat penelitian ternak besar.
"Dengan demikian, ke depan kebutuhan daging Kotabaru bisa dipenuhi oleh Pulau Sebuku," ujarnya.
Menurut dia, jika berhasil, Kotabaru tidak perlu lagi mendatangkan daging terutama daging sapi dari luar daerah.
Faruk juga berharap Dinas Peternakan setempat segera menyosialisasikan rencana tersebut kepada masyarakat