Barabai, (Antaranews Kalsel) - Upaya penyelematan Meratus dari pertambangan batu baru ternyata tidak hanya digaungkan oleh mahasiswa ataupun aktivis di tingkat daerah atau provinsi Kalsel saja. Hal itu juga di upayakan oleh Pengurus Besar HMI yang memasukan isu Nasional Save Meratus pada rekomendasi Eksternal rapat Pleno 1 yang berlangsung di kota Lampung.

Wasekjend PB HMI yang juga merupakan asli warga Hulu Sungai Tengah (HST) Muhammad Rizali, Kamis saat di Jakarta menyampaikan, PB HMI dapat mengambil langkah-langkah strategis terhadap menyelamatan Pengunungan Meratus Di Kalsel dari pertambangan Batu Bara.

Serta memberikan solusi dalam pemanfaatan SDA yang ada tanpa merusak ekosistem setempat demi keberlangsungan kesejahteraan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.

"Melalui rekomendasi Eksternal itu, kita berupaya ikut mendukung penyelamatan Meratus dan menjadikannya isu Nasional yang tidak hanya harus diperjuangan oleh masyarakat Kalsel tetapi juga seluruh dunia untuk keberlangsungan masa depan alam kita," katanya.

Mahasiswa yang sedang menjalani S2 di Universitas Jayabaya Jakarta Selatan itu menerangkan, semua perwakilan HMI baik di daerah maupun Provinsi seluruh Indonesia yang hadir pada Pleno 1 itu telah menyepakati siap mendukung masyarakat Kalsel dalam upaya penyelematan Meratus.

"Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan pihak WALHI maupun pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah nyata yang strategis dan berguna yang bisa dilakukan oleh HMI untuk membantu memperjuangkan Bumi Murakata agar bebas dari pertambangan batu bara," kata Mahasiswa yang akrab di panggil Sablay kelahiran di Desa Samhurang, LAU.

 

Sekjend PB HMI Muhammad Rizali yang paling tengah saat bersama perwakilan aktivis HMI yang ada di Kalsel (Antaranews Kalsel/M. Taupik Rahman)



Baca juga: Aksi damai peduli Meratus dikampanyekan di car free day Dwi Warna
Baca juga: Sejumlah aktivis lakukan aksi selamatkan Meratus di hari sumpah pemuda
Baca juga: Masyarakat harus tetap pertahankan Meratus meski WALHI kalah dipersidangan
Baca juga: Pedagang ikan dan ayam berjualan di Blok D dan G Pasar Keramat
Baca juga: Pembakal Banua Kupang tepilih menjadi ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018