Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pedagang ikan eceran dan ayam yang sudah dipindahkan ke Blok D dan G Pasar Keramat Barabai mengaku senang dan sama lakunya ketika mereka masih berjualan di bekas SPBU.
Seperti halnya salah satu penjual ayam potong yang baru Empat hari menempati Blok D yaitu Hj Nadia yang tampak sumringah saat melayani pembeli, Kamis (29/11).
"Lebih enak berjualan di sini, karena ternyata sama lakunya ketika waktu jualan di luar serta lebih bersih," ujar Wanita paruh baya ini.
Ibu yang sudah 30 tahun berdagang ayam potong ini mengaku sempat terpancing, sehingga mengalihkan tempat berjualan keluar karena merasa tidak Laku lagi diakibatkan banyak pedagang yang berjualan ke luar di Eks SPBU.
"Tetapi apabila ada pedagang yang dibiarkan berjualan di luar lagi, maka tempat ini yaitu blok D dan G tidak akan laku lagi," ujarnya mewanti-wanti.
Perasaan sama juga disampaikan Iin yang baru sehari berjualan ikan eceran di blok G dan mengakui merasa senang.
"Kami disini merasa nyaman dan juga ramai bisa kumpul berjualan dengan rekan-rekan sesama penjual ikan," katanya.
Ramainya kembali pembeli yang berjubel di blok D dan G rupanya juga membawa berkah bagi H Sahruji yang mengaku dagangannya menjadi laku setelah sebelumnya sunyi.
"Jamaah shalat subuh di Mushalla Darul Hikmah Manjang sekarang semakin bertambah dengan ramainya kembali blok D dan G," ujanya yang juga merupakan imam tetap di mushala tersebut.
Sedangkan warga Barabai lainnya yaitu Gimin juga merasa ikut senang karena pasar los ikan dan ayam kembali ditempati penjual.
"Kuncinya petugas harus tegas terhadap penjual yang melanggar aturan," ujar pengusaha kuliner terkenal di Kota Apam itu.
Setelah melalui jalan berliku dan kerja keras tanpa mengenal waktu, akhirnya Tim Penertiban Pasar dari Pemkab HST berhasil menertibkan pedagang eceran ikan dan ayam potong yang sebelumnya berjualan tak beraturan di kawasan Pasar Hanyar Barabai.
Kepala Dinas Perdagangan HST Yuserani mengakui, bahwa bukanlah perkara mudah memindahkan pedagang eceran yang berjualan sembarangan di pinggir jalan kawasan Pasar Baru ke blok D dan G.
"Memang kita dengar dan rasakan banyak keluhan, protes bahkan hujatan dan makian kepada kami beserta Tim, karena mereka takut tidak laku berjualan di dalam, namun hal itu tidak terbukti asalkan semuanya sepakat tidak lagi berjualan di luar," tandasnya.
Baca juga: Sekda Tamzil hadiri peringatan maulid di Polres HST
Baca juga: Pembakal Banua Kupang tepilih menjadi ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia
Baca juga: Baterai Tower yang harganya ratusan juta menjadi incaran pencuri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Seperti halnya salah satu penjual ayam potong yang baru Empat hari menempati Blok D yaitu Hj Nadia yang tampak sumringah saat melayani pembeli, Kamis (29/11).
"Lebih enak berjualan di sini, karena ternyata sama lakunya ketika waktu jualan di luar serta lebih bersih," ujar Wanita paruh baya ini.
Ibu yang sudah 30 tahun berdagang ayam potong ini mengaku sempat terpancing, sehingga mengalihkan tempat berjualan keluar karena merasa tidak Laku lagi diakibatkan banyak pedagang yang berjualan ke luar di Eks SPBU.
"Tetapi apabila ada pedagang yang dibiarkan berjualan di luar lagi, maka tempat ini yaitu blok D dan G tidak akan laku lagi," ujarnya mewanti-wanti.
Perasaan sama juga disampaikan Iin yang baru sehari berjualan ikan eceran di blok G dan mengakui merasa senang.
"Kami disini merasa nyaman dan juga ramai bisa kumpul berjualan dengan rekan-rekan sesama penjual ikan," katanya.
Ramainya kembali pembeli yang berjubel di blok D dan G rupanya juga membawa berkah bagi H Sahruji yang mengaku dagangannya menjadi laku setelah sebelumnya sunyi.
"Jamaah shalat subuh di Mushalla Darul Hikmah Manjang sekarang semakin bertambah dengan ramainya kembali blok D dan G," ujanya yang juga merupakan imam tetap di mushala tersebut.
Sedangkan warga Barabai lainnya yaitu Gimin juga merasa ikut senang karena pasar los ikan dan ayam kembali ditempati penjual.
"Kuncinya petugas harus tegas terhadap penjual yang melanggar aturan," ujar pengusaha kuliner terkenal di Kota Apam itu.
Setelah melalui jalan berliku dan kerja keras tanpa mengenal waktu, akhirnya Tim Penertiban Pasar dari Pemkab HST berhasil menertibkan pedagang eceran ikan dan ayam potong yang sebelumnya berjualan tak beraturan di kawasan Pasar Hanyar Barabai.
Kepala Dinas Perdagangan HST Yuserani mengakui, bahwa bukanlah perkara mudah memindahkan pedagang eceran yang berjualan sembarangan di pinggir jalan kawasan Pasar Baru ke blok D dan G.
"Memang kita dengar dan rasakan banyak keluhan, protes bahkan hujatan dan makian kepada kami beserta Tim, karena mereka takut tidak laku berjualan di dalam, namun hal itu tidak terbukti asalkan semuanya sepakat tidak lagi berjualan di luar," tandasnya.
Baca juga: Sekda Tamzil hadiri peringatan maulid di Polres HST
Baca juga: Pembakal Banua Kupang tepilih menjadi ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia
Baca juga: Baterai Tower yang harganya ratusan juta menjadi incaran pencuri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018