Barabai, Kalsel (ANTARA) - Korps HMI wati atau Kohati bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)-wan Cabang Barabai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan (HST Kalsel) membagi-bagikan 2000 masker kepada mahasiswa serta warga masyarakat setempat.
"Membagi-bagi ribuan masker itu bertajuk 'Kohati Peduli' bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) HST," ujar Ketua Umum Kohati HMI Cabang Barabai (165 km utara Banjarmasin) Khairatunnisa, Senin malam.
Ia menerangkan, Peduli Kohati bersama HMI-wan tersebut, karena beberapa waktu terakhir masalah polusi udara semakin mencemaskan dan bisa berdampak terganggunya kesehatan masyarakat.
Penyebab polusi udara itu berbeda-beda pada setiap wilayah bisa bersumber dari banyak hal, seperti gas buangan knalpot kendaraan dan debu di jalan raya.
Bahkan menurut dia, saat ini di "Bumi Murakata"HST sendiri lumayan sering kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang membuat udara mengalami polusi.
Ia menambahkan, dalam upaya menghindari dampak dari polusi udara, Kohati memutuskan membuat aksi sosial yakni “Kohati Peduli” bekerjasama dengan Dinkes HST membagikan masker kepada kalangan mahasiswa dan masyarakat di kabupaten setempat.
"Bantuan masker tersebut melalui pendekatan dengan Bidang Umum Dinkes HST serta dari Korps Alumni HMI (KAHMI) di Bumi Murakata," tambah Khairatunnisa.
Ia berharap, dengan pembagian masker tersebut mampu memberikan sedikit kenyamanan kepada masyarakat dan mahasiswa HST dalam beraktivitas.
Selain itu, bisa memberikan kesadaran kepada semua pihak untuk menggunakan masker saat polusi udara yang masih seperti sekarang, serta minum banyak air putih, dan hal-hal lainnya untuk menjaga kesehatan.
Ketua Umum Kohati HMI Cabang Barabai berterima kasih banyak kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam Peduli Kohati.
"Smoga apa yang kita lakukan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Begitu pula udara yang kita hirup bisa secepatnya membaik agar dapat beraktivitas seperti sedia kala," demikian Khairatunnisa.