Barabai, (Antaranews Kalsel) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalsel melakukan Focus Grup Discussion (FGD) guna mengevaluasi dan monitoring program kerja sinergi program Tahun 2018 klaster budidaya ikan lokal di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Acara tersebut dihadiri para kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang menjadi binaan Bank Indonesia dan dibuka dengan resmi oleh Plt Bupati HST H A Chairansyah melalui asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan H Pandiansyah di Aula Bapelitbangda HST, Kamis (15/11).
Manager Tim Pengembangan BI Perwakilan Kalsel Aryo Wibowo Teguh Prasetyo menyampaikan kegiatan ini merupakan tahapan monitoring dan evaluasi untuk melakukan masukan-masukan guna perbaikan dan persiapan tahun 2019 dari program kerjasama klaster budidaya ikan lokal.
"Hasil evaluasi kami dari sisi pencapaian, para Pokdakan ini sudah jauh lebih maju, kalau dulu mereka masih coba-coba, sekarang sudah menghasilkan dan sudah bisa mengolah hasil ikan tersebut, seperti mengolahnya menjadi ikan asin, kerupuk dan lain-lain, jadi tidak lagi hanya membudidayakan," katanya.
Pihaknya juga sudah mulai mengajarkan teknik pembenihan ikan yang sebelumnya membeli ke pihak luar, sekarang sudah melakukan produksi sendiri dan contohnya adalah ikan Betok atau pepuyu yang telah berhasil.
"Produksi Ikan air tawar dari HST sangat menjanjikan dan sekarang saja mampu menyuplay sekitar 40 Persen dari Kebutuhan masyarakat Kalsel," katanya.
Plt Bupati HST melalui asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan H Pandiansyah menyampaikan dari laporan yang diterima, sejauh ini program kerjasama telah berhasil, tetapi kita tidak boleh terlena dengan keberhasilan tersebut.
"Para Pokdakan harus terus berusaha meningkatkan hasil yang sudah ada dan pemerintah daerah dalam hal ini melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan harus terus melakukan pendampingan dan pembinaan agar lebih maju lagi di sektor perikanan ini," katanya.
Menurutnya pemerintah daerah akan selalu mendukung program-program pertanian dan perikanan karena merupakan fokus bidang pembangunan.
"Kami juga sudah menyiapkan satu bak ikan di pasar agrobisnis agar para pembudidaya ikan ini langsung bisa menjual hasil ikannya ke pasar tanpa melalui tengkulak," katanya.
Baca juga: Abdul Latif sudah ajukan surat pengunduran diri dari jabatan Bupati HST
Baca juga: Sejumlah pendaki gelorakan semangat Save Meratus di puncak gunung
Baca juga: Ribuan jamaah hadiri maulid di Ponpes Al-Muhajirin Pemangkih
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Acara tersebut dihadiri para kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang menjadi binaan Bank Indonesia dan dibuka dengan resmi oleh Plt Bupati HST H A Chairansyah melalui asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan H Pandiansyah di Aula Bapelitbangda HST, Kamis (15/11).
Manager Tim Pengembangan BI Perwakilan Kalsel Aryo Wibowo Teguh Prasetyo menyampaikan kegiatan ini merupakan tahapan monitoring dan evaluasi untuk melakukan masukan-masukan guna perbaikan dan persiapan tahun 2019 dari program kerjasama klaster budidaya ikan lokal.
"Hasil evaluasi kami dari sisi pencapaian, para Pokdakan ini sudah jauh lebih maju, kalau dulu mereka masih coba-coba, sekarang sudah menghasilkan dan sudah bisa mengolah hasil ikan tersebut, seperti mengolahnya menjadi ikan asin, kerupuk dan lain-lain, jadi tidak lagi hanya membudidayakan," katanya.
Pihaknya juga sudah mulai mengajarkan teknik pembenihan ikan yang sebelumnya membeli ke pihak luar, sekarang sudah melakukan produksi sendiri dan contohnya adalah ikan Betok atau pepuyu yang telah berhasil.
"Produksi Ikan air tawar dari HST sangat menjanjikan dan sekarang saja mampu menyuplay sekitar 40 Persen dari Kebutuhan masyarakat Kalsel," katanya.
Plt Bupati HST melalui asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan H Pandiansyah menyampaikan dari laporan yang diterima, sejauh ini program kerjasama telah berhasil, tetapi kita tidak boleh terlena dengan keberhasilan tersebut.
"Para Pokdakan harus terus berusaha meningkatkan hasil yang sudah ada dan pemerintah daerah dalam hal ini melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan harus terus melakukan pendampingan dan pembinaan agar lebih maju lagi di sektor perikanan ini," katanya.
Menurutnya pemerintah daerah akan selalu mendukung program-program pertanian dan perikanan karena merupakan fokus bidang pembangunan.
"Kami juga sudah menyiapkan satu bak ikan di pasar agrobisnis agar para pembudidaya ikan ini langsung bisa menjual hasil ikannya ke pasar tanpa melalui tengkulak," katanya.
Baca juga: Abdul Latif sudah ajukan surat pengunduran diri dari jabatan Bupati HST
Baca juga: Sejumlah pendaki gelorakan semangat Save Meratus di puncak gunung
Baca juga: Ribuan jamaah hadiri maulid di Ponpes Al-Muhajirin Pemangkih
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018