Barabai, (Antaranews Kalsel) - Sejumlah komunitas dan organisasi pendaki gunung dari beberapa Kabupaten di Kalsel gelorakan semangat Save Meratus di puncak Gunung Pihandam atau bukit Titi yang terletak di Kecamatan Limpasu Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Ketua Orpala Garimbas Ahmad Riyadi, Kamis di Barabai menerangkan, kegiatan kemah bersama di bukit Titi itu juga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan menjalin silaturrahmi antar para komunitas pendaki gunung dan motivasi agar tetap semangat menggelorakan penyelamatan Meratus.

Di atas ketinggian 313 Mdpl, pihaknya juga melakukan sosialisasi untuk menjaga etika ketika berada di gunung seperti jangan mninggalakan sampah dan ribut.

Menurutnya, saat ini Bumi Murakata perlu dukungan agar wilayah pegunungan Meratus tidak ditambang batu-bara.

"Kami semua sepakat untuk menolak SK Nomor 441.K/30/DJB/2017 tentang Penyesuaian Tahap Kegiatan Perjanjian Batubara PT MCM menjadi Tahap Kegiatan Operasi Produksi yang dikeluarkan Kementrian ESDM yang saat ini masih digugat oleh WALHI," katanya.

Pihaknya juga mengajak agar warga HST pada khususnya dan masyarakat Kalsel pada umumnya untuk bersatu menolak ekploitasi terhadap Sumber Daya Alam terutama batu bara, karena lebih banyak mudharatnya dibandingkan manfaatnya.

Menurutnya, pada tanggal 22 November 2018 mendatang bersama-sama pegiat alam juga akan mengadakan sapu gunung jalur Halau-Halau untuk membersihkan sampah.

Turut hadir pada kemah bersama tersebut beberapa Penggiat Alam antara lain Hantas Tarus,  Jejak Tabalong,  Adventure Sunday,  Sahabat Meratus,  Bebek petualang,  Tanjak Tarus,  Lajuk petualang, takajut Muncak,  Kukura Borneo,  Jejak Borneo, Papagan Tapin,  Sispala MAN 2 HST, Batiec Bartim,  Explore Banua , Balalah Explore,  Banjarmasin Pallet, Pesona Kalsel dan Orpala Garimbas.

Baca juga: Abdul Latif sudah ajukan surat pengunduran diri dari jabatan Bupati HST
Baca juga: Ribuan jamaah hadiri maulid di Ponpes Al-Muhajirin Pemangkih
Baca juga: TMMD di HST sukses dan masyarakat harus merawat hasil pembangunan

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018