Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Penjabat(Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Dahnial Kifli membuka secara resmi acara sosialiasi Bimbingan Teknis (Bimtek) pemotongan hewan kurban yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal(ASUH), di Gedung Kesenian, Kandangan.

Ia mengatakan, menyambut baik kegiatan sosialisasi pemotongan hewan qurban yang Asuh  yang dilaksanakan oleh Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Kabupaten HSS yang juga bekerjasama dengan Majeils Ulama Indonesia (MUI) setempat.

"Tentunya kegiatan ini akan banyak memberikan manfaat bagi kita, semua dalam rangka memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara pemotongan hewan qurban yang sesuai dengan syarat Islam dan mendapatkan daging yang Asuh sehingga layak dikonsumsi oleh masyarakat," katanya, saat memberikan sambutan, Senin (13/8) pagi.

Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada para narasumber baik dari MUI Kabupaten HSS, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) , serta Dinas Pertanian Kabupaten HSS, atas kesediaan berhadir dan memberikan materi dan diharapkan diikuti para peserta dengan baik.
 

Sosialisasi Bimtek pemotongan hewan kurban yang ASUH (Fathurrahman/Dinas Kominfo HSS/Antarakalsel)


Baca juga: Dahnial Kifli hadiri silaturrahmi dan tanam kacang Poktan Parangan

Kepala Bidang Peternakan dan Keswan A Faridi, mengatakan untuk kebutuhan hewan kurban di Kabupaten HST persedian cukup bahkan bisa menjual keluar daerah seperti ke Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala) kurang lebih 50 ekor ternak.

Dijelaskan dia, untuk kebutuhan hewan kurban di Kabupaten HSS berkisar sekitar 350 ekor hewan ternak, baik sapi untuk wilayah Simpur, Telaga Langsat, Kandangan, Padang Batung dan lainnya, sementara di daerah Negara ada juga kerbau rawa.

Pemotongan hewan kerbau nantinya dilakukan di tempat penggemukan sapi atau pun di lingkungan masyarakat tempat pelaksanaan kurban, sementara Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Baluti memang dikhususkan untuk pemotongan hewan keperluan penjualan daging di pasar saja.

"Hewan kurban dengan ukuran daging 70 killogram sampai 80 kilogram seharga Rp14 Juta, 80 sampai 90 kilo Rp15 juta, 90 sampai 100 kilogram seharga Rp16 juta," katanya.
 

Sosialisasi Bimtek pemotongan hewan kurban yang ASUH (Fathurrahman/Dinas Kominfo HSS/Antarakalsel)


Baca juga: Distan Buka Lahan Untuk Pakan Ternak

Menurut dia, memang ditemukan hewan bermasalah dengan cacing hati, untuk persoalan ini hatinya saja dibuang untuk tidak dikonsumsi, adapun hewan ternak dengan ciri terkena cacing hati antaralain, tubuhnya kurus,   bulunya kusam atau tidak mengkilap, nafsu makanya kurang dan kotorannya encer.

Turut hadir pada acara ini Kepala Dinas Pertanian HSS Fathurrahman, para peserta yang bersal dari panitia pemotongan hewan kurban se Kabupaten HSS, Narasumber dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel Edi Sentosa, dan  Abdul Wahid dari Komisi Fatwa MUI Kabupaten HSS selaku Narasumber.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018