Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-58 Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Tahun 2018 dimeriahkan Pagelaran Wayang Kulit Purwa di halaman Kantor Bupati Batola, malam.
Pagelaran Wayang kulit dan campursari tersebut dibuka Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor dan disaksikan Forkopinda, Sekdakab Batola H Supriyono, para pimpinan FSKPD, para tokoh dan sesepuh suku Jawa.
Selain itu, juga disaksikan berbagai elemen masyarakat dengan menghadirkan Ki Dalang Ki Joko Sartono dari Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).
Wabup Batola H Rahmadian Noor mengatakan, pagelaran wayang kulit tersebut merupakan bagian upaya bersama untuk ikut serta berpartisipasi dalam melestariakan budaya bangsa.
Bahkan, jelas dia, sebagai wujud kecintaan terhadap keberadaan suku, adat, seni, dan budaya yang ada di daerah, khususnya suku Jawa dengan harapan keharmonisan kerukunan dan kebersamaan antar semua suku terjalin dengan erat dan penuh rasa persaudaraan dapat terus terpelihara.
"Semoga apa yang dilakonkan Ki Dalang nantinya dapat dipetik hikmah dan intisarinya, sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu bahan renungan kita dalam kehidupan sehari-hari,"harap Rahmadian Noor.
Kepada seluruh lapisan masyarakat, wabup menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi, dukungan, dan doa sehingga semua rangkaian kegiatan memeriahkan Harjad ke-58 Batola berjalan dengan lancar, tertib, dan aman.
Pagelaran wayang kulit itu diawali penyerahan tokoh wayang kulit dari Wabup Rahmadian Noor kepada Ki Dalang Ki Joko Sartono.
Pertunjukan wayang ini semakin semarak dengan suguhan musik campursari Sekar Laras dari Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Batola.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018