Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin mendorong pertumbuhan sektor agroindustri dengan mengembangkan produk olahan berbahan lokal berfokus pada daerah tingkat kemiskinan ekstrem guna menciptakan kemandirian ekonomi.
"Produk olahan berbahan lokal seperti amplang, keripik pisang, dan kacang jeruk menjadi prioritas pengembangan kami," ujar Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapin Yustan Azidin, di Rantau, Senin.
Baca juga: Hari pertama kerja, Bupati Tapin apel bersama seluruh ASN dan PTT
Selain meningkatkan keterampilan produksi, kata Yustan, Pemkab Tapin juga memperkuat koperasi agar lebih profesional dan berkelanjutan.
“Koperasi yang sehat harus memiliki manajemen yang baik, termasuk rutin menggelar RAT sebagai indikator penting dalam pengelolaan koperasi yang profesional,” katanya.
Yustan menyebutkan pelatihan digital marketing akan diberikan kepada pelaku UMKM, terutama generasi muda, guna meningkatkan daya saing pada era digital.
Baca juga: Tapin pastikan industri lokal tetap kompetitif
Ia menambahkan Pemkab Tapin melihat potensi besar dalam pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar produk lokal.
“Sekarang jualan tidak hanya di pasar tradisional, tapi juga melalui platform digital seperti TikTok, Instagram, dan marketplace menjadi peluang besar yang harus dimanfaatkan agar UMKM bisa berkembang lebih pesat,” ujarnya.
Yustan berharap kombinasi antara peningkatan keterampilan, penguatan koperasi, dan digitalisasi pemasaran dapat menjadikan UMKM Tapin sebagai pilar utama perekonomian daerah.
"Kami ingin membangkitkan semangat berwirausaha, khususnya bagi generasi muda, agar produk lokal tetap lestari dan Tapin semakin maju," ucapnya.
Baca juga: Sekda Tapin buka orientasi penyusunan RPJMD 2025-2029
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
"Produk olahan berbahan lokal seperti amplang, keripik pisang, dan kacang jeruk menjadi prioritas pengembangan kami," ujar Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapin Yustan Azidin, di Rantau, Senin.
Baca juga: Hari pertama kerja, Bupati Tapin apel bersama seluruh ASN dan PTT
Selain meningkatkan keterampilan produksi, kata Yustan, Pemkab Tapin juga memperkuat koperasi agar lebih profesional dan berkelanjutan.
“Koperasi yang sehat harus memiliki manajemen yang baik, termasuk rutin menggelar RAT sebagai indikator penting dalam pengelolaan koperasi yang profesional,” katanya.
Yustan menyebutkan pelatihan digital marketing akan diberikan kepada pelaku UMKM, terutama generasi muda, guna meningkatkan daya saing pada era digital.
Baca juga: Tapin pastikan industri lokal tetap kompetitif
Ia menambahkan Pemkab Tapin melihat potensi besar dalam pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar produk lokal.
“Sekarang jualan tidak hanya di pasar tradisional, tapi juga melalui platform digital seperti TikTok, Instagram, dan marketplace menjadi peluang besar yang harus dimanfaatkan agar UMKM bisa berkembang lebih pesat,” ujarnya.
Yustan berharap kombinasi antara peningkatan keterampilan, penguatan koperasi, dan digitalisasi pemasaran dapat menjadikan UMKM Tapin sebagai pilar utama perekonomian daerah.
"Kami ingin membangkitkan semangat berwirausaha, khususnya bagi generasi muda, agar produk lokal tetap lestari dan Tapin semakin maju," ucapnya.
Baca juga: Sekda Tapin buka orientasi penyusunan RPJMD 2025-2029
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025