Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengenalkan kekarantinaan kepada kalangan pelajar sebagai upaya menggencarkan program pencegahan hama organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).
“Kami mengenalkan karantina sejak dini kepada pelajar jenjang Sekolah Dasar (SD), ada sebanyak 116 siswa dari SD Islam Terpadu Nurul Fikri Banjarmasin menerima berbagai materi karantina, mereka didampingi 10 guru pendamping,” kata Kepala Karantina Kalsel Erwin AM Dabuke di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Karantina Kalsel periksa 12,6 ton udang beku ekspor ke Jepang
Dia menjelaskan kunjungan siswa tersebut dilaksanakan melalui pembelajaran luar kelas, ini menjadi kesempatan yang baik untuk memperkenalkan sejak dini terkait peran penting Badan Karantina Indonesia dalam mencegah keluar, masuk, dan tersebarnya hama dan penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan.
“Petugas karantina mendampingi para siswa kelas tiga dan empat, mereka diajak berkeliling untuk melihat sambil mempelajari lingkungan kantor Karantina Kalsel, mulai dari ruang pelayanan, laboratorium, screen house, instalasi karantina, hingga fasilitas yang disediakan seperti mobil pelayanan dan mobil disinfeksi,” ujar Erwin.
Setelah kunjungan lapangan, kata dia, petugas karantina memberikan materi perkarantinaan dengan pembahasan ringan yang mudah dipahami siswa.
Baca juga: Karantina Kalsel musnahkan daging babi ilegal asal Jatim
Dengan mekanisme pembelajaran ini, Erwin berharap para siswa dapat lebih cepat dan mudah menerima informasi yang diberikan, serta dapat meneruskannya kepada orang-orang terdekat.
Ia mengatakan, para siswa cukup antusias mengikuti setiap sesi kegiatan pembelajaran luar kelas tersebut, para siswa juga berinteraksi langsung dengan petugas karantina dan mengajukan berbagai pertanyaan seputar karantina.
“Kami juga menghadirkan komunitas pecinta satwa yang ikut memperkenalkan secara langsung berbagai jenis hewan reptil kepada para siswa,” ujar Erwin.
Baca juga: Kalsel intensifkan penegakan hukum karantina lindungi SDA hayati dari hama
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
“Kami mengenalkan karantina sejak dini kepada pelajar jenjang Sekolah Dasar (SD), ada sebanyak 116 siswa dari SD Islam Terpadu Nurul Fikri Banjarmasin menerima berbagai materi karantina, mereka didampingi 10 guru pendamping,” kata Kepala Karantina Kalsel Erwin AM Dabuke di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Karantina Kalsel periksa 12,6 ton udang beku ekspor ke Jepang
Dia menjelaskan kunjungan siswa tersebut dilaksanakan melalui pembelajaran luar kelas, ini menjadi kesempatan yang baik untuk memperkenalkan sejak dini terkait peran penting Badan Karantina Indonesia dalam mencegah keluar, masuk, dan tersebarnya hama dan penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan.
“Petugas karantina mendampingi para siswa kelas tiga dan empat, mereka diajak berkeliling untuk melihat sambil mempelajari lingkungan kantor Karantina Kalsel, mulai dari ruang pelayanan, laboratorium, screen house, instalasi karantina, hingga fasilitas yang disediakan seperti mobil pelayanan dan mobil disinfeksi,” ujar Erwin.
Setelah kunjungan lapangan, kata dia, petugas karantina memberikan materi perkarantinaan dengan pembahasan ringan yang mudah dipahami siswa.
Baca juga: Karantina Kalsel musnahkan daging babi ilegal asal Jatim
Dengan mekanisme pembelajaran ini, Erwin berharap para siswa dapat lebih cepat dan mudah menerima informasi yang diberikan, serta dapat meneruskannya kepada orang-orang terdekat.
Ia mengatakan, para siswa cukup antusias mengikuti setiap sesi kegiatan pembelajaran luar kelas tersebut, para siswa juga berinteraksi langsung dengan petugas karantina dan mengajukan berbagai pertanyaan seputar karantina.
“Kami juga menghadirkan komunitas pecinta satwa yang ikut memperkenalkan secara langsung berbagai jenis hewan reptil kepada para siswa,” ujar Erwin.
Baca juga: Kalsel intensifkan penegakan hukum karantina lindungi SDA hayati dari hama
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025