Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina turun langsung untuk memimpin musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah tahun 2025-2026 di tingkat kecamatan.

Wali Kota Banjarmasin di Banjarmasin, Senin, menyampaikan, penting bagi dirinya langsung mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat di tingkat kecamatan untuk bisa diwujudkan.

Baca juga: Lima anak di bawah umur diciduk saat hendak tawuran di Banjarmasin

Sebagaimana yang dilakukannya hari ini pada Musrenbang di Kecamatan Banjarmasin Utara, dihadiri Wakil Ketua Komisi I DPRD Hendra, jajaran SKPD, Lurah, PKK serta perwakilan RT/RW di lingkungan kecamatan setempat.

Ibnu Sina menyampaikan, kegiatan yang rutin diadakan 1 kali setahun ini penting untuk menyusun rencana pembangunan berdasarkan skala prioritas dengan menyerap berbagai usulan dan aspirasi warga di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara untuk selanjutnya diajukan tingkat Kota Banjarmasin.

"Artinya bersama-sama berembuk apa yang menjadi usulan dan skala prioritas, yang memang dibutuhkan masyarakat itu harus ditangani dengan sebaik-baiknya. Sehingga usulan ini bisa disetujui pada 2026," kata Ibnu Sina.

Dia menyampaikan amanat Presiden RI terkait adanya efisiensi anggaran, sehingga hal ini turut mempengaruhi optimalisasi penggunaan anggaran yang dialokasikan daerah untuk pembangunan, khususnya dalam bidang infrastruktur.

Baca juga: Oknum guru jadi tersangka kasus asusila di Banjarmasin

"Tadi dijelaskan setiap usulan memang akan diseleksi, setiap kelurahan hanya mengajukan dua kegiatan berupa fisik dan non-fisik, jadi memang tidak semua pasti akan disetujui," ungkapnya.

"Karena biasanya yang diusulkan masyarakat itu berkaitan dengan infrastruktur seperti titian jalan, gang, jembatan di samping program yang sifatnya untuk pendekatan SDM termasuk sektor kesehatan dan pendidikan," kata Ibnu Sina.

Sejumlah usulan mengemuka, salah satu yang menarik perhatian dan digadang menjadi skala prioritas adalah soal penanggulangan persampahan. 

Di mana, Banjarmasin Utara dinilai menjadi kecamatan yang paling responsif dalam menyikapi status tanggap darurat sampah yang ditetapkan beberapa waktu lalu.

"Keseriusan ditunjukkan dengan mengadakan pelatihan pengolahan kompos dan penyiapan lahan pemilahan, kami sudah mewajibkan adanya tempat pemilahan sampah per kecamatan," kata Ibnu Sina.

"Saya apresiasi juga untuk Banjarmasin Utara, adanya pelatihan masyarakat untuk kompos ini penting, karena masyarakat harus sadar masing-masing sampah yang kita hasilkan, itu tanggung jawab kita semua. Jadi kita mengurangi sampah yang ada di rumah yang tidak perlu dibuang jangan di buang, kalo memang sifatnya organik itu bisa dipilah untuk pupuk kompos," katanya.

Ibnu Sina menekankan, hasil Musrenbang yang disepakati tentu harus berjalan selaras dengan bisi misi kepala daerah terpilih yang akan datang, sekaligus menjadi pedoman dalam penyusunan RPJMD 5 tahunan.

"Tentunya mau tidak mau nanti menyesuaikan janji politik Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, yakni HM Yamin dan Hj Ananda, mana yang akan mereka prioritaskan akan otomatis dianggarkan di APBD untuk mendukung program yang dijanjikan," demikian kata Ibnu Sina.

Baca juga: BPJS Kesehatan-Komisi IX DPR RI pastikan kualitas layanan di RSUD Ansari Saleh

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025