Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, Kalimantan Selatan, membentuk tim percepatan penanggulangan Tuberkulosis (TB) guna memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan.

"Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga negara memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan," ucap Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat membuka pertemuan Pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis  yang melibatkan lintas sektor dan lintas program Kabupaten Banjar di Banjarbaru, Senin.

Baca juga: Pemkab Banjar bayarkan iuran BPJS ketenagakerjaan 8.303 pekerja informal

Saidi Mansyur menuturkan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TB telah menetapkan target dan strategi nasional eliminasi TB tahun 2030 di Indonesia.

“Menjelang akhir 2024, TB masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat serius di Indonesia," ucapnya.

Berdasarkan data Global TB Report 2023, Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah kasus TB terbanyak di dunia, setelah India. Setiap tahunnya, diperkirakan terdapat 1.060.000 kasus TB dan 134.000 kematian akibat penyakit tersebut di Indonesia.

Dirinya menambahkan penanganan TB merupakan salah satu program hasil terbaik cepat (PHTC) atau quick win yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Terkait dengan program tersebut, Kementerian Kesehatan sendiri sudah melakukan beberapa langkah penanggulangan cepat TB, salah satunya adalah dengan skrining. Maka dari itu pihak kementerian akan meningkatkan deteksi terhadap pasien TB.

Baca juga: Pemkab Banjar dukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto

"Semua pihak perlu bekerja sama dalam mendukung terwujudnya target penemuan kasus maupun pelayanan standar di masyarakat dengan upaya yang maksimal untuk mendapatkan hasil yang baik guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat produktif dan berdaya saing khususnya bagi masyarakat Kabupaten Banjar,” harap Saidi Mansyur.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Yasna Khairina mengatakan, capaian indikator penanggulangan penyakit TBC di Kabupaten Banjar 2024 masih di bawah standar nasional. Data menunjukkan capaian target nasional 10.001 orang baru mencapai 8.379 atau 83,38 persen dari target 100 persen.

“Dari pertemuan lintas sektor ini nantinya dapat dirumuskan penanggulangan TB di Kabupaten Banjar kedepannya dengan mendengar masukan atau usulan para pemangku kepentingan serta merumuskan bersama program kerja kedepannya,” ujar Yasna.

Dia berharap semoga Kabupaten Banjar melalui tim dapat berperan optimal dan melakukan langkah-langkah yang efektif dengan strategi yang tepat dan jelas sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Banjar eliminasi TB pada 2030.

Baca juga: Pemkab Banjar canangkan daerah tertib ukur 2024
 

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024