Kandangan (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Hulu Sungai Selatan (HSS) Siti Zainab menyampaikan pihaknya menemukan 66 kasus Tuberkulosis (TBC) di wilayah setempat hingga 5 April 2023.
Zainab mengatakan Dinkes HSS langsung memberikan penanganan terhadap seluruh pasien yang positif TBC dengan waktu pengobatan kurang lebih enam bulan.
Baca juga: Bupati HSS harapkan IDI bersinergi dengan pemkab dalam pelayanan kesehatan
"Untuk diagnosis kasus TB sendiri, kita sudah memiliki alat Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan, RSUD Daha Sejahtera, Puskemas Kandangan dan Puskesmas Negara," kata Zainab, di Kandangan, Kamis.
Dijelaskan Zainab, TCM merupakan alat yang digunakan untuk mendiagnosis Tuberkulosis atau bisa disebut TB, dengan lebih cepat dan akurat dan didapatkan dari bantuan dari Kementerian Kesehatan RI.
Dinkes HSS juga menjalin kerja sama dengan rumah sakit milik daerah maupun swasta dan pasien terkonfirmasi positif akan ditangani dengan obat yang sama, serta telah disediakan pemerintah pusat.
Baca juga: Mampu atasi COVID-19, Pemkab HSS raih PKKM Award
"Kemudian kita juga melakukan deteksi dini atau screening pada penderita TB, baik bagi mereka yang kontak serumah, sama pekerjaan atau lingkungannya, " katanya.
Selain itu, Dinkes HSS juga menggiatkan penyuluhan melalui puskesmas, pondok pesantren, sekolah dan menyasar masyarakat yang berisiko terkena kasus TB.
Dinkes HSS temukan 66 kasus TBC
Kamis, 6 April 2023 9:35 WIB