Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi pendidikan H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah menyatakan pengorbanan guru belum seimbang dengan gaji yang diterima.
"Tanpa guru mungkin kita ini tidak menjadi orang atau manusia biasa," kata Iskandar saat menanggapi Hari Guru Nasional di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Pj Bupati Tapin ingatkan guru utamakan pendidikan moral bagi pelajar
Iskandar menuturkan guru memberikan pengorbanan sehingga memanusiakan manusia dan menjadikan manusia menjadi orang.
Menurut politikus senior Partai Golkar tersebut, pengorbanan guru sungguh banyak dan berat yang tiada ternilai, namun penghasilan atau gaji pengajar tersebut tidak sesuai dengan perjuangannya.
Diketahui, guru berasal dari Bahasa Sangsekerta yaitu "gugu" artinya orang dapat ditiru atau menjadi contoh tauladan baik terhadap anak didik maupun orang lain.
"Oleh sebab itu, wajar guru mendapat sebutan pahlawan tanpa tanda jasa karena pengorbanan mereka atau sama dengan donor darah untuk kemanusiaan," ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalsel tersebut.
Baca juga: Guru asal Hulu Sungai Tengah terima penghargaan dari Presiden Jokowi
Iskandar berharap agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan para guru sehingga bisa lebih fokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
"Bagi mereka yang sudah diangkat menjadi guru/aparatur sipil negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mungkin tingkat kesejahteraan cukup memadai. Tapi bagi guru honorer masih banyak berdasarkan keikhlasan semata," ujarnya.
Ia menambahkan Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel yang diketuai Jihan Hanifha juga berjuang membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2025 untuk meningkatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru honor dan lainnya.
Iskandar pun mengapresiasi Hari Guru Nasional yang jatuh setiap 25 November sebagai momentum bagi para tenaga pengajar agar mendapatkan perhatian bersama dan kesejahteraan secara penghasilan.
Baca juga: Pemkab HST beri penghargaan kepada guru di HUT Ke-78 PGRI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Tanpa guru mungkin kita ini tidak menjadi orang atau manusia biasa," kata Iskandar saat menanggapi Hari Guru Nasional di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Pj Bupati Tapin ingatkan guru utamakan pendidikan moral bagi pelajar
Iskandar menuturkan guru memberikan pengorbanan sehingga memanusiakan manusia dan menjadikan manusia menjadi orang.
Menurut politikus senior Partai Golkar tersebut, pengorbanan guru sungguh banyak dan berat yang tiada ternilai, namun penghasilan atau gaji pengajar tersebut tidak sesuai dengan perjuangannya.
Diketahui, guru berasal dari Bahasa Sangsekerta yaitu "gugu" artinya orang dapat ditiru atau menjadi contoh tauladan baik terhadap anak didik maupun orang lain.
"Oleh sebab itu, wajar guru mendapat sebutan pahlawan tanpa tanda jasa karena pengorbanan mereka atau sama dengan donor darah untuk kemanusiaan," ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalsel tersebut.
Baca juga: Guru asal Hulu Sungai Tengah terima penghargaan dari Presiden Jokowi
Iskandar berharap agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan para guru sehingga bisa lebih fokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
"Bagi mereka yang sudah diangkat menjadi guru/aparatur sipil negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mungkin tingkat kesejahteraan cukup memadai. Tapi bagi guru honorer masih banyak berdasarkan keikhlasan semata," ujarnya.
Ia menambahkan Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel yang diketuai Jihan Hanifha juga berjuang membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2025 untuk meningkatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru honor dan lainnya.
Iskandar pun mengapresiasi Hari Guru Nasional yang jatuh setiap 25 November sebagai momentum bagi para tenaga pengajar agar mendapatkan perhatian bersama dan kesejahteraan secara penghasilan.
Baca juga: Pemkab HST beri penghargaan kepada guru di HUT Ke-78 PGRI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024