Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan studi tiru inovasi informasi ke Dinas Kominfo SP Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kunjungan rombongan bersama puluhan wartawan yang tergabung dalam anggota "pressroom" dipimpin Kepala DKISP Banjar Aidil Basith dan Kabid IKP Shawly Syahri ke kantor Diskominfo SP Surakarta, Selasa.
Baca juga: Majelis Ta' Lim di Tanah Bumbu studi tiru ke Ponpes Kaltim
Baca juga: Majelis Ta' Lim di Tanah Bumbu studi tiru ke Ponpes Kaltim
"Kunjungan kerja ini selain untuk silaturahmi juga menggali berbagai inovasi daerah yang dimiliki Pemkot Surakarta, terutama menyebarkan informasi kepada masyarakat," ujar Aidil Basith pada pernyataan, Rabu.
Kepala Diskominfo SP Surakarta Heny Ermawati menyebut, Pemkot Surakarta memiliki berbagai inovasi, seperti pembuatan beberapa aplikasi untuk menunjang kemajuan daerah, serta internet gratis.
"Inovasi yang sudah berjalan seperti internet gratis bekerja sama dengan telkom dioperasikan di berbagai lokasi strategis untuk mengcover berbagai tempat, seperti taman pintar dan tempat lain," ucapnya.
Menurut Heny, pemerintahan kota yang pernah dipimpin Wakil Presiden Gibran itu juga memiliki aplikasi laporan masyarakat yang dikelola langsung Diskominfo SP hingga sehari bisa mendapat 250 laporan.
"Namun sekarang jumlah laporan yang disampaikan secara langsung oleh masyarakat melalui aplikasi hanya berkisar 30 sehingga setiap laporan bisa ditangani dengan baik dan cepat," ungkapnya.
Heny menuturkan, pihaknya juga tidak menangani kontrak advertorial dan pengiklanan kepada media tetapi dilakukan unit kerja Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan (Prokopim).
Dijelaskan Sub Koordinator Prokopim Setdakot Surakarta Anang Dwi Darwanto, sebelumnya pihaknya membayar 80 hingga 100 media yang aktif melakukan pemberitaan di pemerintahan setempat.
Baca juga: Foto - DPRD Banjarbaru terima kunjungan studi tiru DPRD Kabupaten Malang
Baca juga: Foto - DPRD Banjarbaru terima kunjungan studi tiru DPRD Kabupaten Malang
Namun sekarang jumlahnya hanya sekitar 50 media dan tidak serta merta memasukan media kontrak kerja sama, tetapi lebih selektif dan koordinasi dengan jurnalis senior guna menghindari media abal-abal.
"Kami melakukan seleksi media yang dikontrak, dengan cara melakukan pengecekan keaktifannya. Selain itu, juga mengajak admin sosial media yang memiliki pengikut sudah cukup banyak," tuturnya.
Dikatakan, pihaknya merangkul sosial media yang banyak diminati masyarakat dari 30 akun paling tinggi, 10 akun dikontrak kerja sama dan jumpa pers rutin sebanyak dua kali pertemuan dalam sebulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024