Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan ikut berpartisipasi dalam peluncuran Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sebagai sistem tanggap kejahatan siber.
"Kami hadir dan mengikuti langsung peluncuran CSIRT dan mendukung langkah BSSN untuk mempercepat penanganan kejahatan di dunia siber," ujar Basith melalui keterangan tertulis DKISP di Martapura, Jumat.
Diketahui, CSIRT merupakan sistem yang digagas Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai lembaga yang bergerak di bidang keamanan informasi dan keamanan siber di wilayah Indonesia.
Peluncuran sistem ditandai dengan penekanan tombol dan penyerahan Surat Tanda Registrasi (STR) dan plakat oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian kepada kabupaten dan kota yang menjalankannya.
"Pemkab Banjar menjadi salah satu dari 18 tim, baik dari kementerian/lembaga/kabupaten dan kota di Indonesia yang berpartisipasi dalam peluncuran CSIRT atau Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS)," ucap Basith.
Basith menuturkan, Pemkab Banjar bergabung dalam CSIRT sebagai upaya pengamanan dan menjaga seluruh aktivitas digital, khususnya sistem elektronik yang dijalankan di lingkup pemerintahan daerah.
"Kami berharap pembentukan CSIRT menjadikan kolaborasi yang lebih kuat antara instansi vertikal dan horizontal dalam menangani insiden siber sehingga semuanya selesai dan tuntas," katanya.