Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) melirik varietas padi jenis Siam Sarindit sebagai pilihan utama dengan hasil panen mencapai 50 ton per hektare guna menjaga stok pangan dan meningkatkan produksi pertanian.

“Kami alokasikan pengadaan bibit padi Siam Sarindit untuk musim tanam 2025. Jenis padi ini, jangka waktu panen cukup singkat, yakni antara 105-130 hari dan total produksi yang lebih banyak dari jenis lain,” kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Tapin Mohammad Triasmoro di Rantau, Tapin, Kamis.

Baca juga: Pemkab Tapin: TMMD ke-122 strategi vital percepat bangun desa

Dia menjelaskan varietas padi ini sebagai pilihan utama karena sebelumnya pihaknya mempertimbangkan varietas padi Siam Kumis yang cukup mirip dengan padi Trisakti. Namun, setelah diteliti, ternyata Siam Kumis belum memiliki izin edar.

"Padahal Siam Kumis memiliki tekstur nasi pulen dan umur panen yang singkat, hanya 75 hari. Kendala terletak pada izin edar,” ucap Triasmoro.

Triasmoro mengatakan meskipun pihaknya memilih varietas padi Siam Sarindit, namun tekstur nasi dari jenis padi ini masih sesuai dengan kebanyakan selera masyarakat Tapin, dengan tekstur yang kering dan tidak terlalu pulen.

Baca juga: Tapin terima penghargaan SAKIP karena efektif kelola dana pembangunan

Menurut dia, pengembangan varietas baru ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan pertanian di masa depan, karena varietas padi ini diyakini dapat memberikan alternatif yang lebih tepat bagi petani untuk meningkatkan pendapatan.

Triasmoro mengatakan nantinya benih varietas padi ini akan segera dibagikan kepada petani setelah melalui berbagai tahapan, namun khusus bagi petani yang memiliki lahan sawah dengan karakter tanah yang sesuai dengan padi Siam Sarindit.

“Kami berharap petani dapat memaksimalkan potensi produksi padi dan meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Tapin. Kami juga akan bekerja sama dengan lembaga penelitian untuk memberikan pelatihan dan pendampingan, ujarnya.

Baca juga: BPBD Tapin: Langkah prabencana jadi kunci cegah karhutla

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang/M Rastaferian Pasya

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024