Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengatakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 di daerah ini menjadi strategi vital dalam percepatan pembangunan di desa.
“TMMD ke-122 ini merupakan sinergi pembangunan di pedesaan. Pemerintah daerah menyambut baik program TNI AD ini yang dipusatkan di Desa Salam Babaris,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tapin Zainal Abidin di Rantau, Tapin, Rabu.
Dia menjelaskan dengan adanya kolaborasi ini, pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dan masyarakat, akan bergotong royong sekitar 30 hari ke depan untuk menyelesaikan berbagai program pembangunan.
“Tentu kerja sama ini akan berdampak pada pemerataan pembangunan di desa,” ucap Zainal.
Menurut dia, keterlibatan TNI menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi tantangan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini.
Oleh karena itu, Zainal mengajak seluruh pemangku kepentingan dapat menyukseskan program TMMD ke-122 ini melalui sinergi dan gotong royong guna mencapai hasil optimal dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat di desa.
Komandan Kodim 1010/Tapin Letkol Arh Pryoni Palebangan mengatakan TMMD ke-122 tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat.
Dia menyebutkan, sebanyak 150 personel dari berbagai instansi akan terlibat dalam proyek vital di Desa Salam Babaris selama 30 hari ke depan, seperti pembukaan jalan, rehabilitasi rumah tidak layak huni, pembangunan fasilitas air bersih, penghijauan, dan sasaran lainnya.
“Saya berharap masyarakat tidak hanya memperoleh manfaat infrastruktur secara fisik saja, tetapi juga dapat menjadi lebih baik, mandiri, dan kompetitif,” ujar Pryoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“TMMD ke-122 ini merupakan sinergi pembangunan di pedesaan. Pemerintah daerah menyambut baik program TNI AD ini yang dipusatkan di Desa Salam Babaris,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tapin Zainal Abidin di Rantau, Tapin, Rabu.
Dia menjelaskan dengan adanya kolaborasi ini, pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dan masyarakat, akan bergotong royong sekitar 30 hari ke depan untuk menyelesaikan berbagai program pembangunan.
“Tentu kerja sama ini akan berdampak pada pemerataan pembangunan di desa,” ucap Zainal.
Menurut dia, keterlibatan TNI menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi tantangan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini.
Oleh karena itu, Zainal mengajak seluruh pemangku kepentingan dapat menyukseskan program TMMD ke-122 ini melalui sinergi dan gotong royong guna mencapai hasil optimal dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat di desa.
Komandan Kodim 1010/Tapin Letkol Arh Pryoni Palebangan mengatakan TMMD ke-122 tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat.
Dia menyebutkan, sebanyak 150 personel dari berbagai instansi akan terlibat dalam proyek vital di Desa Salam Babaris selama 30 hari ke depan, seperti pembukaan jalan, rehabilitasi rumah tidak layak huni, pembangunan fasilitas air bersih, penghijauan, dan sasaran lainnya.
“Saya berharap masyarakat tidak hanya memperoleh manfaat infrastruktur secara fisik saja, tetapi juga dapat menjadi lebih baik, mandiri, dan kompetitif,” ujar Pryoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024