PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) membangun 25 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di berbagai lokasi strategis guna mendukung transisi energi bersih.
Pembangunan SPKLU ini bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan konvensional berbahan bakar fosil sekaligus mendukung program lingkungan yang lebih hijau.
Baca juga: FOTO - Wabup-PLN terangi rumah warga pedalaman Pegunungan Meratus
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Sabtu, menjelaskan langkah ini merupakan kontribusi PLN guna mencapai target nasional Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Syauki juga mengatakan PLN berperan aktif mewujudkan transisi energi berkelanjutan termasuk membangun SPKLU sebagai langkah nyata untuk mendukung infrastruktur kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami optimis kehadiran SPKLU akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik,” ujar Syauki.
Hingga akhir 2024, PLN UID Kalselteng menargetkan 47 unit SPKLU beroperasi di seluruh wilayah, seiring dengan upaya memperkuat infrastruktur kendaraan listrik dan membangun ekosistem kendaraan listrik yang terus berkembang di Indonesia.
Pembangunan SPKLU ini juga mencakup jalur protokol utama yang menghubungkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mendukung konektivitas dan transisi energi hijau di wilayah yang strategis tersebut.
SPKLU yang dibangun di salah satu mal wilayah Banjarmasin merupakan sarana pertama yang hadir di pusat perbelanjaan pada wilayah tersebut.
Selain itu, PLN juga membangun SPKLU di area perkantoran Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, yang memperkuat dukungan terhadap infrastruktur ramah lingkungan di area publik dan strategis.
Baca juga: PLN UID Kalselteng terangi empat desa di pedalaman Meratus
Langkah ini, lanjut Syauki, juga selaras dengan program Green Environment yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kami mendukung penuh program ini dan berkomitmen untuk membantu pengurangan emisi karbon di wilayah ini, dengan harapan dapat mendorong masyarakat lebih memilih kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan,” tutur Syauki.
Lanjutnya, PLN UID Kalselteng juga merencanakan pembangunan SPKLU di seluruh kantor unit PLN se-Kalselteng, guna memastikan akses pengisian daya kendaraan listrik tersedia secara luas dan merata, sehingga masyarakat semakin mudah mendapatkan layanan tersebut di seluruh wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah.
Syauki menambahkan bahwa inisiatif ini juga mendukung kebijakan Presiden RI Joko Widodo, yang menginstruksikan penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Baca juga: PLN Kalselteng catat 3.212 desa teraliri listrik selama lima tahun
Presiden Jokowi telah menetapkan bahwa seluruh kendaraan operasional di IKN Nusantara, termasuk milik pemerintah dan perusahaan, wajib menggunakan kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya mewujudkan IKN sebagai kota yang berkelanjutan dan bebas emisi.
Bukan itu saja, pembangunan SPKLU di sepanjang jalur strategis menuju IKN merupakan bagian dari dukungan PLN terhadap program pemerintah untuk mempercepat elektrifikasi kendaraan di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah vital seperti IKN. Dengan tersedianya SPKLU di sepanjang jalur ini,
"Kami berharap dapat memperlancar peralihan ke kendaraan listrik bagi kendaraan operasional di IKN,” tegas Syauki.
Inisiatif ini juga berkontribusi dalam pencapaian target NZE 2060, yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah. PLN melalui penyediaan infrastruktur SPKLU, berperan aktif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung pengurangan dampak perubahan iklim di Indonesia.
Dengan adanya SPKLU di berbagai lokasi strategis, PLN berharap semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan, sehingga turut mendukung upaya global dalam mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan berbahan bakar fosil.
Baca juga: PLN Kalselteng bantu peralatan produksi wirausaha santri di pondok pesantren
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Pembangunan SPKLU ini bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan konvensional berbahan bakar fosil sekaligus mendukung program lingkungan yang lebih hijau.
Baca juga: FOTO - Wabup-PLN terangi rumah warga pedalaman Pegunungan Meratus
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Sabtu, menjelaskan langkah ini merupakan kontribusi PLN guna mencapai target nasional Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Syauki juga mengatakan PLN berperan aktif mewujudkan transisi energi berkelanjutan termasuk membangun SPKLU sebagai langkah nyata untuk mendukung infrastruktur kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami optimis kehadiran SPKLU akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik,” ujar Syauki.
Hingga akhir 2024, PLN UID Kalselteng menargetkan 47 unit SPKLU beroperasi di seluruh wilayah, seiring dengan upaya memperkuat infrastruktur kendaraan listrik dan membangun ekosistem kendaraan listrik yang terus berkembang di Indonesia.
Pembangunan SPKLU ini juga mencakup jalur protokol utama yang menghubungkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mendukung konektivitas dan transisi energi hijau di wilayah yang strategis tersebut.
SPKLU yang dibangun di salah satu mal wilayah Banjarmasin merupakan sarana pertama yang hadir di pusat perbelanjaan pada wilayah tersebut.
Selain itu, PLN juga membangun SPKLU di area perkantoran Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, yang memperkuat dukungan terhadap infrastruktur ramah lingkungan di area publik dan strategis.
Baca juga: PLN UID Kalselteng terangi empat desa di pedalaman Meratus
Langkah ini, lanjut Syauki, juga selaras dengan program Green Environment yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kami mendukung penuh program ini dan berkomitmen untuk membantu pengurangan emisi karbon di wilayah ini, dengan harapan dapat mendorong masyarakat lebih memilih kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan,” tutur Syauki.
Lanjutnya, PLN UID Kalselteng juga merencanakan pembangunan SPKLU di seluruh kantor unit PLN se-Kalselteng, guna memastikan akses pengisian daya kendaraan listrik tersedia secara luas dan merata, sehingga masyarakat semakin mudah mendapatkan layanan tersebut di seluruh wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah.
Syauki menambahkan bahwa inisiatif ini juga mendukung kebijakan Presiden RI Joko Widodo, yang menginstruksikan penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Baca juga: PLN Kalselteng catat 3.212 desa teraliri listrik selama lima tahun
Presiden Jokowi telah menetapkan bahwa seluruh kendaraan operasional di IKN Nusantara, termasuk milik pemerintah dan perusahaan, wajib menggunakan kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya mewujudkan IKN sebagai kota yang berkelanjutan dan bebas emisi.
Bukan itu saja, pembangunan SPKLU di sepanjang jalur strategis menuju IKN merupakan bagian dari dukungan PLN terhadap program pemerintah untuk mempercepat elektrifikasi kendaraan di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah vital seperti IKN. Dengan tersedianya SPKLU di sepanjang jalur ini,
"Kami berharap dapat memperlancar peralihan ke kendaraan listrik bagi kendaraan operasional di IKN,” tegas Syauki.
Inisiatif ini juga berkontribusi dalam pencapaian target NZE 2060, yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah. PLN melalui penyediaan infrastruktur SPKLU, berperan aktif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung pengurangan dampak perubahan iklim di Indonesia.
Dengan adanya SPKLU di berbagai lokasi strategis, PLN berharap semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan, sehingga turut mendukung upaya global dalam mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan berbahan bakar fosil.
Baca juga: PLN Kalselteng bantu peralatan produksi wirausaha santri di pondok pesantren
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024