PT Pertamina Patra Niaga melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Syamsudin Noor meraih penghargaan Adi Niti dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Penghargaan tersebut menganugerahi Pertamina sebagai perusahaan mitra pelaksana kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK).
Baca juga: Pertamina turunkan harga BBM non-subsidi per 1 September 2024
AFT Manager Syamsudin Noor Dimas Budiman saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Kamis, menegaskan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi untuk kedua belah pihak yang telah menjalin sinergi penerapan standar lingkungan.
“Kegiatan ini merupakan agenda yang pertama kali diselenggarakan setelah dibentuknya Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) pada tiga tahun yang lalu" ucap Dimas.
Di sisi lain, Menteri LHK Siti Nurbaya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, seluruh entitas yang telah mengimplementasikan program ini.
“Saya yakin ke depan standar-standar lingkungan dan kehutanan akan semakin memudahkan sistem kerja sehingga pemanfaatan lingkungan dan kehutanan di Indonesia dapat terjaga dan bermanfaat bagi bangsa,” ucap Siti.
Sebagai Sub Holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga tentunya akan terus berkomitmen memberikan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) terbaik bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Polres Tabalong ciduk tiga pencuri kabel Pertamina
Hal ini sesuai dengan SDG Nomor 15 yaitu Melindungi, Merestorasi dan Meningkatkan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Daratan, Mengelola Hutan Secara Lestari, Menghentikan Penggurunan, Memulihkan Degradasi lahan, serta Menghentikan Kehilangan Keanekaragaman Hayati.
Penganugerahan ini diberikan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar pada acara Pekan Standar Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PeSTA) 2024 di Gedung Manggala Wanabakti, pada Selasa lalu.
Anugerah Adi Niti ini diberikan kepada 27 mitra Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari seluruh Indonesia yang terbagi delapan kategori.
Adi Niti merupakan penghargaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan melalui penerapan terhadap muatan-muatan standar yang telah ditetapkan.
AFT Syamsudin Noor sebagai mitra BPSILHK Banjarbaru berkomitmen dalam melakukan penangkaran rusa sambar sebagai upaya mengembangbiakkan satwa liar agar tidak punah.
Selain itu juga dilakukan konservasi tanaman endemik Kalimantan agar mencegah kepunahan dan mempertahankan keanekaragaman hayati.
Baca juga: Pertamina naikkan harga Pertamax jadi Rp13.700
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Penghargaan tersebut menganugerahi Pertamina sebagai perusahaan mitra pelaksana kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK).
Baca juga: Pertamina turunkan harga BBM non-subsidi per 1 September 2024
AFT Manager Syamsudin Noor Dimas Budiman saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Kamis, menegaskan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi untuk kedua belah pihak yang telah menjalin sinergi penerapan standar lingkungan.
“Kegiatan ini merupakan agenda yang pertama kali diselenggarakan setelah dibentuknya Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) pada tiga tahun yang lalu" ucap Dimas.
Di sisi lain, Menteri LHK Siti Nurbaya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, seluruh entitas yang telah mengimplementasikan program ini.
“Saya yakin ke depan standar-standar lingkungan dan kehutanan akan semakin memudahkan sistem kerja sehingga pemanfaatan lingkungan dan kehutanan di Indonesia dapat terjaga dan bermanfaat bagi bangsa,” ucap Siti.
Sebagai Sub Holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga tentunya akan terus berkomitmen memberikan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) terbaik bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Polres Tabalong ciduk tiga pencuri kabel Pertamina
Hal ini sesuai dengan SDG Nomor 15 yaitu Melindungi, Merestorasi dan Meningkatkan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Daratan, Mengelola Hutan Secara Lestari, Menghentikan Penggurunan, Memulihkan Degradasi lahan, serta Menghentikan Kehilangan Keanekaragaman Hayati.
Penganugerahan ini diberikan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar pada acara Pekan Standar Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PeSTA) 2024 di Gedung Manggala Wanabakti, pada Selasa lalu.
Anugerah Adi Niti ini diberikan kepada 27 mitra Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari seluruh Indonesia yang terbagi delapan kategori.
Adi Niti merupakan penghargaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan melalui penerapan terhadap muatan-muatan standar yang telah ditetapkan.
AFT Syamsudin Noor sebagai mitra BPSILHK Banjarbaru berkomitmen dalam melakukan penangkaran rusa sambar sebagai upaya mengembangbiakkan satwa liar agar tidak punah.
Selain itu juga dilakukan konservasi tanaman endemik Kalimantan agar mencegah kepunahan dan mempertahankan keanekaragaman hayati.
Baca juga: Pertamina naikkan harga Pertamax jadi Rp13.700
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024