"Pengecekan terkait adanya isu nasional dimana BBM terdapat kontaminasi air dalam tangki timbun di SPBU, ini merupakan tindak lanjut kita bersama Polda Kalsel untuk melakukan pengecekan," kata Sales Branch Manager (SBM) Kalsel II Fuel Agung Dwi Hanggara di Martapura, Jumat.
Baca juga: Polda Kalsel tangkap pelansir solar gunakan dua mobil Panther di Kandangan
Ada dua SPBU yang dilakukan pengecekan kali ini yakni SPBU batas kota di Martapura, Kabupaten Banjar dan SPBU Loklabat, Kota Banjarbaru.
Agung menjelaskan pengecekan kali ini berfokus pada kualitas BBM secara visual dan uji densitas guna mengetahui adanya kontaminasi di dalam suatu bahan bakar atau tidak.
Langkah pertama petugas Pertamina mengecek kondisi tanki timbun SPBU yang hasilnya tidak ada kadar air di dalamnya.
Kemudian pengecekan kualitas dari dispenser SPBU dan kuantitas yang dikeluarkan dispenser.
Baca juga: Kalsel kemarin dari stok BBM hingga pengelolaan dana desa

Baca juga: Menteri ESDM serukan kawal bersama subsidi BBM Rp150 triliun tiap tahun
Hasilnya dari sampel tera masih masuk range (rentang) yang sesuai dengan ketentuan, di mana masih di bawah batas toleransi dari meterologi.
"Sementara kualitas density BBM hasilnya masih dalam range sama dengan hasil sampel yang dikirimkan dari depot kita," jelas Agung.
Sementara SBM Kalsel III Fuel Irfan Utomo Ichsan menyatakan pengecekan dilakukan berkala oleh petugas Pertamina termasuk sistem sidak agar hasilnya benar-benar sesuai fakta di lapangan tanpa ada rekayasa.
"Ini sebagai upaya Pertamina menjaga kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di 180 SPBU tersebar se-Kalsel, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," tegasnya.
Kanit 1 Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kalsel Kompol Dany Sulistiono turut menyampaikan komitmen kepolisian dalam mengawal penyaluran BBM ke masyarakat baik itu subsidi maupun non-subsidi.
Baca juga: Bahlil yakinkan warga Kalsel BBM Pertamina sesuai spesifikasi

Baca juga: Pertamina siap hadapi kenaikan konsumsi BBM jelang lebaran di Kalsel
"Terkait kualitas dan kuantitas BBM memang belum ada kami temukan pidana, selama ini hanya modus pelansiran BBM bersubsidi yang kerap diungkap," jelasnya mewakili Direktur Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M Gafur Aditya Siregar.
Di sisi lain, pemilik SPBU batas kota di Martapura H Gusti Abdurrahman mengaku berterima kasih kepada Pertamina dan Polda Kalsel yang telah melakukan pengecekan dengan hasil tak ada temuan pelanggaran.
"Alhamdulillah di SPBU kita tidak ada kadar air dalam tangki timbun, begitu juga kualitas dan kuantitas di SPBU kita sangat baik," ucapnya sembari menyampaikan setiap harinya mendapatkan pasokan pertalite, pertamax dan solar masing-masing satu tangki isi 8.000 liter.
Baca juga: Polda Kalsel tangkap operator SPBU terlibat pelangsiran biosolar
Video: