Sebagai salah satu unit usaha di bawah PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC), RS Pertamina berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang berkualitas, berstandar tinggi.
Baca juga: Pertamina: Harga minyak jelantah di UCollect ikuti harga pasar
"Pembangunan ini bentuk konkret dari pemenuhan standar fasilitas layanan rumah sakit tipe C yang ada di IHC Group, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan rawat inap yang representatif di Tabalong dan kawasan Banua Enam,” jelas Direktur Medis IHC, dr Lia Gardenia Partakusuma di Tabalong, Kamis.
Peresmian fasilitas ini menjadi tonggak penting dalam upaya IHC sebagai Holding Rumah Sakit BUMN sekaligus menambah kapasitas rawat inap RS Pertamina Tanjung menjadi 105 tempat tidur.
Lia menyebutkan ada peningkatan signifikan dari kapasitas awal sebanyak 53 tempat tidur menjadi 105 bed dan dikembangkan dalam format suite room kelas VVIP berdesain modern, lengkap dengan sistem pelayanan terintegrasi.
Selain gedung rawat inap, fasilitas IPAL berkapasitas 70 meter kubik yang diresmikan menggunakan teknologi anaerob-aerob yang telah tersertifikasi dan mendapatkan Sertifikat Layak Operasi (SLO) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Teknologi ini memungkinkan pengolahan limbah medis dengan efisiensi tinggi, dimana air hasil olahan aman dan dapat digunakan kembali untuk kebutuhan non-medis seperti penyiraman taman.
Baca juga: Pemkab Tabalong gaet RS Pertamina Tanjung tanggulangi bencana
“IPAL ini merupakan bentuk komitmen RS Pertamina Tanjung terhadap keberlanjutan lingkungan. Kami harap ini bisa menjadi benchmark nasional untuk pengelolaan limbah medis berkelanjutan,” tambah dr Lia.
Seiring dengan bertambahnya kapasitas fisik, RS Pertamina Tanjung juga melakukan penambahan tenaga medis, perawat, dan tenaga penunjang lainnya.
Di sisi teknologi, rumah sakit ini telah dilengkapi dengan perangkat medis mutakhir seperti CT Scan, Medical Check-Up (MCU) terintegrasi, serta implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan.
Terletak di wilayah strategis yang menghubungkan dua provinsi dan ditetapkan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), RS Pertamina Tanjung menjadi bagian dari segitiga emas layanan kesehatan di Kalimantan.

Rumah sakit ini telah menjadi salah satu rujukan utama di Kalimantan Selatan dengan layanan unggulan seperti IGD 24 jam dengan fasilitas penunjang lengkap, instalasi radiologi modern, serta klinik onsite di area pertambangan hasil kolaborasi dengan mitra industri.
Dalam menjangkau masyarakat pelosok, rumah sakit secara aktif menjalin kemitraan dengan puskesmas, dinas kesehatan, dan komunitas lokal dalam bentuk program outreach dan promotif-preventif.
Baca juga: Skrining RS Pertamina Tanjung terdeteksi 1 PDP Corona ringan
Sebagai bentuk kontribusi terhadap penguatan sistem kesehatan nasional, RS Pertamina Tanjung menjalankan program CSR bertajuk “Upskill Posyandu untuk Penurunan Stunting”.
Program ini melibatkan 15 posyandu dan 45 kader yang dibekali pelatihan deteksi dini, edukasi gizi, hingga pemberian makanan bergizi.
Dengan tingkat prevalensi stunting di Tabalong mencapai 18,1 persen pada 2023, program ini diharapkan mampu memperkuat peran masyarakat dalam penurunan angka stunting secara berkelanjutan.