Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK mengaku peluncuran Biodiesel B-50 pertama hadir di provinsi berjuluk Bumi Lambung Mangkurat tersebut.
Supian menyatakan hak itu usai menghadiri peluncuran pabrik Biodiesel B-50 PT Jhonlin Agro Raya yang dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu Minggu.
Baca juga: Anggota DPRD Kalsel Suripno sosialisasikan UU Lingkungan Hidup
Supian pun mengapresiasi peluncuran Biodiesel B-50 tersebut, karena sejalan dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
“Terima kasih kepada PT.Jhonlin Agro Raya yang sudah menginisiasi peluncuran Biodiesel B-50 dan menjadikan Kalsel sebagai daerah pertama untuk pelaksanaan B-50. Tentunya hal tersebut sejalan dengan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan PSR.” ucap Supian.
Politisi senior tersebut berharap peluncuran B50 dapat menjadi momentum dan komitmen bersama untuk mengembangkan inovasi pada bidang pertanian di Kalsel.
“Semoga inovasi tersebut dapat meningkatkan produktivitas kepada pelaku pertanian sehingga para petani lebih sejahtera lagi dan mampu membangkitkan perekonomian di Kalsel mengingat daerah kita sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN)” ungkap Supian.
Baca juga: Kasus kekerasan anak di Batola terbanyak se-Kalsel
Sementara itu, Mentan RI Andi Amran Sulaiman mengatakan dunia saat ini sedang krisis energi dan pangan.
“Dunia lagi krisis pangan dan energi, tapi kedua krisis tersebut solusinya ada di Indonesia. Solusi pangan, Insya Allah kita akan menjadi lumbung pangan dunia kalau kita bisa konsisten tiga tahun ke depan, apalagi kita akan membangun lumbung pangan di Papua seluas satu juta hektar,” ujar Amran.
Mentan Amran juga menambahkan Indonesia terutama Kalsel merupakan daerah penghasil sawit terbesar.
Untuk itu, Amran mengharapkan peluncuran B-50 ini, di Kalsel tersebut, maka Indonesia ikut andil menangani krisis energi dunia.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel apresiasi Presiden Jokowi kenakan pakaian adat Banjar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Supian menyatakan hak itu usai menghadiri peluncuran pabrik Biodiesel B-50 PT Jhonlin Agro Raya yang dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu Minggu.
Baca juga: Anggota DPRD Kalsel Suripno sosialisasikan UU Lingkungan Hidup
Supian pun mengapresiasi peluncuran Biodiesel B-50 tersebut, karena sejalan dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
“Terima kasih kepada PT.Jhonlin Agro Raya yang sudah menginisiasi peluncuran Biodiesel B-50 dan menjadikan Kalsel sebagai daerah pertama untuk pelaksanaan B-50. Tentunya hal tersebut sejalan dengan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan PSR.” ucap Supian.
Politisi senior tersebut berharap peluncuran B50 dapat menjadi momentum dan komitmen bersama untuk mengembangkan inovasi pada bidang pertanian di Kalsel.
“Semoga inovasi tersebut dapat meningkatkan produktivitas kepada pelaku pertanian sehingga para petani lebih sejahtera lagi dan mampu membangkitkan perekonomian di Kalsel mengingat daerah kita sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN)” ungkap Supian.
Baca juga: Kasus kekerasan anak di Batola terbanyak se-Kalsel
Sementara itu, Mentan RI Andi Amran Sulaiman mengatakan dunia saat ini sedang krisis energi dan pangan.
“Dunia lagi krisis pangan dan energi, tapi kedua krisis tersebut solusinya ada di Indonesia. Solusi pangan, Insya Allah kita akan menjadi lumbung pangan dunia kalau kita bisa konsisten tiga tahun ke depan, apalagi kita akan membangun lumbung pangan di Papua seluas satu juta hektar,” ujar Amran.
Mentan Amran juga menambahkan Indonesia terutama Kalsel merupakan daerah penghasil sawit terbesar.
Untuk itu, Amran mengharapkan peluncuran B-50 ini, di Kalsel tersebut, maka Indonesia ikut andil menangani krisis energi dunia.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel apresiasi Presiden Jokowi kenakan pakaian adat Banjar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024