Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melestarikan tarian tradisional Tirik Lalan dengan menggelar lomba untuk tingkat pelajar dan mahasiswa di Taman Budaya.
 
Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyati di Banjarmasi, Senin, mengatakan pelajar dan mahasiswa antusias mengikuti lomba tarian tradisional masyarakat Banjar ini.

Baca juga: Mamanda dan Tarian Bagedek Baimbai tampil di Hari Jadi Prov Kalsel ke-73
 
Lomba yang dipusatkan di Taman Budaya Kalsel di Banjarmasin pada Senin iIT diikuti 25 pasang penari dari 13 kabupaten/kota.
 
Suharyati menjelaskan Tari Tirik Lalan merupakan tari berpasangan pria dan wanita bagian khazanah kebudayaan Banjar, Kalsel yang sudah turun temurun dilestarikan.
 
Karenanya, dituturkan Suharyati, tari ini semacam tarian yang sudah wajib dipelajari kalangan tingkat pelajar maupun mahasiswa.
 
Dia menjelaskan lomba Tari Tirik Lalan ini dikarenakan seiring perkembangan zaman tari ini mulai kurang ditampilkan, sehingga gerak hingga kostum tarian mulai bergeser dari pakem yang telah ada.
 
Baca juga: Kalsel kenalkan tari baksa kembang di University Of Arts Helsinki

Suharyanti selaku pihak lembaga yang memperhatikan kesenian daerah ingin menunjukan kembali pola gerak hingga kostum yang digunakan tari tradisi Tirik Lalan agar kembali seperti dulu.
 
Karena itu, dengan pelaksanaan ini para generasi muda bisa belajar dan mengetahui gerak hingga busana tari tradisi Tirik Lalan yang sesuai dengan pakemnya.
 
“Diharapkan tarian yang sudah dipakemkan jangan menjadi sebuah tarian baru, tetapi harus diperkenalkan dengan pakem yang sudah ada sejak dulu," demikian Suharyati.
 
Pada lomba ini, juara 1 meraih hadiah Rp5 juta, juara 2 Rp4 juta, juara 3 Rp3 juta, juara harapan 1 Rp2 juta, juara harapan 2 Rp1 juta, dan juara favorit Rp500 ribu.

Baca juga: Dua Tarian Kalsel Diajukan Sebagai Warisan Budaya

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024