Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menuntaskan penyaluran dana desa tahap pertama sebesar Rp53,04 miliar.

"Total dana desa tahap I yang kita salurkan Rp53,04 miliar atau 53,79 persen dari pagu dana desa di Kabupaten Tabalong," jelas Kepala KPPN Tanjung Sigit Mulyadi di Tabalong, Kamis.

Baca juga: KPPN Pelaihari salurkan THR Rp10,09 miliar bagi 1.875 ASN dan non ASN di Tanah Laut

Untuk Tabalong, dana desa tahap I yang telah disalurkan  mencakup  dana desa earmark atau dana desa yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp29,36 miliar dan dana desa nonearmark  Rp23,68 miliar.

Tahun ini  pagu awal dana desa di Kabupaten Tabalong sebesar Rp98,61 miliar untuk 121 desa dengan  rata-rata  setiap desa memiliki alokasi  dana desa  Rp814,9 juta ( pagu tertinggi  Rp1,76 miliar dan terendah  Rp647,08 juta).

Berdasarkan UU HKPD, pengalokasian dana desa dilakukan dengan mempertimbangkan pemerataan dan keadilan yang dihitung berdasarkan kinerja desa, jumlah desa, jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis.

Pada penyaluran dana desa tahap I setiap desa di Kabupaten Tabalong rata-rata menerima  Rp438,39 juta, dengan nilai tertinggi sebesar Rp1,06 miliar dan terendah  Rp294,83 juta.

Untuk  41 desa berstatus mandiri menerima  dana desa tahap I sebesar 60 persen  dari pagu dana desa, 72 desa  maju dan 8 desa  berkembang menerima  antara 40,99 persen sampai   59,38 persen.

Baca juga: Realisasi belanja negara lingkup KPPN Tabalong Rp1,52 triliun

Selanjutnya bagi desa yang telah mencairkan dana desa tahap I sejak  Januari 2024  dapat segera   mencairkan dana desa tahap II yang dimulai pada  April  2024.

Syarat   pencairan dana desa tahap II mencakup  laporan realisasi dan capaian keluaran dana desa tahun 2023, laporan realisasi penyerapan dana desa tahap I minimal 60 persen dan capaian keluaran dana desa minimal 40 persen serta  perekaman realisasi jumlah penerima BLT desa tahun 2024.

Terkait laporan realisasi dan capaian keluaran dana desa tahun 2023, berdasarkan laporan pada aplikasi OMSPAN KPPN Tanjung, menunjukkan penggunaan dana desa di Tabalong tahun 2023

 Penggunaan dana desa tahun 2023 didominasi untuk bidang pelaksanaan pembangunan desa sebesar 65,37 persen. Porsi terbesar berikutnya adalah bidang penanggulangan bencana keadaan darurat dan mendesak sebesar 13,14 persen.

 Pada bidang ini terutama dana desa digunakan untuk BLT desa yang nilainya mencapai Rp11,8 miliar. 

Urutan ketiga  bidang pemberdayaan masyarakat desa sebesar 9,66 persen diikuti bidang pembinaan kemasyarakatan desa 4,63 persen, bidang penyelenggaraan pemerintahan desa 4,30 persen dan pembiayaan berupa penyertaan modal BUMDes sebesar 2,91 persen.

“Kami berharap dana desa yang telah diterima dapat  digunakan untuk kepentingan pembangunan desa, dengan tetap menjunjung tinggi integritas,” pungkas Sigid.
 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024